
Achmad Zaky Resign, Berapa Valuasi Bukalapak Kini?
Redaksi, CNBC Indonesia
10 December 2019 11:02

Jakarta, CNBC Indonesia - Achmad Zaky memutuskan resign dari Bukalapak setelah 9 tahun membesarkan e-commerce tanah air ini. Posisinya akan digantikan Rachmat Kaimuddin.
Di bawah kepemimpinan Achmad Zaky, Bukalapak telah bertransfromasi menjadi salah satu startup besar di Indonesia bahkan menyandang status unicorn (bervaluasi di atas US$1 miliar). Mengutip riset iPrice, App Annie dan SimilarWeb, Bukalapak merupakan e-commerce dengan pengunjung terbanyak ketiga di Indonesia pada kuartal III-2019. Rata-rata pengunjungnya mencapai 42,9 juta per bulan.
Selama sembilan tahun memimpin, Achmad Zaky telah berhasil mengundang investor untuk berinvestasi di Bukalapak. Pada 13 Februari 2014, investor 500 Startups masuk namun tidak dibeberkan berapa injeksi pendanaan seri A yang diberikan. 500 Startups merupakan venture capital yang bermarkas di San Francisco, AS. Pendanaan yang masuk seri A lainnya yakni GREE Ventures, IREP, aucfan Co.Ltd.
Pada pendanaan seri B, masuklah Emtek (Elang Mahkota). Sang pemilik stasiun televisi SCTV ini masuk Bukalapak sebagai Lead Investor lewat KMK Online pada Februari 2015 yang juga bersamaan dengan 500 Startups.
Pendanaan sudah mencapai seri D di Bukalapak. Di mana pada seri D ini ada investor lain seperti Mirae Asset-Naver Asia Growth Fund, GIC sampai Ant Financial yang merupakan perusahaan subordinasi Alibaba Group.
Pada pendanaan seri F yang diumumkan Oktober lalu masuk sejumlah investor yang dipimpin Shinhan Financial Group. Suntikan dana baru ini membuat valuasi Bukalapak naik menjadi US$2,5 miliar atau setara Rp 35 triliun.
Soal kinerja keuangan, pada pertengahan 2019, laba kotor Bukalapak naik tiga kali lipat dibanding pertengahan 2018 dan berhasil mengurangi setengah kerugian EBITDA selama 8 bulan terakhir.
(roy/roy) Next Article Resign sebagai CEO, Ini Prestasi Achmad Zaky di Bukalapak
Di bawah kepemimpinan Achmad Zaky, Bukalapak telah bertransfromasi menjadi salah satu startup besar di Indonesia bahkan menyandang status unicorn (bervaluasi di atas US$1 miliar). Mengutip riset iPrice, App Annie dan SimilarWeb, Bukalapak merupakan e-commerce dengan pengunjung terbanyak ketiga di Indonesia pada kuartal III-2019. Rata-rata pengunjungnya mencapai 42,9 juta per bulan.
Selama sembilan tahun memimpin, Achmad Zaky telah berhasil mengundang investor untuk berinvestasi di Bukalapak. Pada 13 Februari 2014, investor 500 Startups masuk namun tidak dibeberkan berapa injeksi pendanaan seri A yang diberikan. 500 Startups merupakan venture capital yang bermarkas di San Francisco, AS. Pendanaan yang masuk seri A lainnya yakni GREE Ventures, IREP, aucfan Co.Ltd.
Pendanaan sudah mencapai seri D di Bukalapak. Di mana pada seri D ini ada investor lain seperti Mirae Asset-Naver Asia Growth Fund, GIC sampai Ant Financial yang merupakan perusahaan subordinasi Alibaba Group.
Pada pendanaan seri F yang diumumkan Oktober lalu masuk sejumlah investor yang dipimpin Shinhan Financial Group. Suntikan dana baru ini membuat valuasi Bukalapak naik menjadi US$2,5 miliar atau setara Rp 35 triliun.
Soal kinerja keuangan, pada pertengahan 2019, laba kotor Bukalapak naik tiga kali lipat dibanding pertengahan 2018 dan berhasil mengurangi setengah kerugian EBITDA selama 8 bulan terakhir.
(roy/roy) Next Article Resign sebagai CEO, Ini Prestasi Achmad Zaky di Bukalapak
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular