
Bukalapak Disuntik Shinhan Group, Valuasi Naik Jadi Rp 35 T
Roy Franedya, CNBC Indonesia
04 October 2019 11:37

Jakarta, CNBC Indonesia - Startup unicorn e-commerce Bukalapak mendapatkan suntikan dana segar dari sejumlah investor yang dipimpin oleh Shinhan Financial Group Co Ltd. Suntikan dana ini disebut membuat valuasi perusahaan naik jadi US$ 2,5 miliar (Rp 35 triliun).
Bukalapak tidak mengungkap besaran dana yang disuntikkan. Dalam kucuran pendanaan ini Emtek, pemegang saham utama perusahaan juga ikut berpartisipasi, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (4/10/2019).
Ini kali kedua Bukalapak disuntik investor asal Korea Selatan. Bukalapak mendapat suntikan dana sebesar US$ 50 juta dari sejumlah investor yang dipimpin oleh Mirae Asset Daewoo Co Ltd dan Naver Corp.
Sebelumnya, Bukalapak menargetkan menjadi startup tanah air pertama di Indonesia yang mencatatkan profit. Manajemen mengklaim laba kotor Bukalapak di pertengahan 2019 juga naik 3 kali lipat dibandingkan pertengahan 2018 dan berhasil mengurangi setengah kerugian dari EBITDA selama 8 bulan terakhir ini.
Salah satu langkah yang diambil perusahaan adalah dengan melakukan efisiensi pengurangan karyawan dari berbagai divisi.
"Bukalapak ingin menjadi e-commerce unicorn pertama yang meraih BEP atau bahkan keuntungan dalam waktu dekat. Hingga saat ini, Bukalapak sudah memiliki modal yang cukup dari para pemegang saham untuk meraih EBITDA positif, tentunya apabila semua rencana dan program berjalan lancar tanpa halangan," tulis Bukalapak dalam keterangan resminya.
(roy/sef) Next Article Sssttt... Traveloka Cari Dana Segar Rp 7 T dari Investor
Bukalapak tidak mengungkap besaran dana yang disuntikkan. Dalam kucuran pendanaan ini Emtek, pemegang saham utama perusahaan juga ikut berpartisipasi, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (4/10/2019).
Ini kali kedua Bukalapak disuntik investor asal Korea Selatan. Bukalapak mendapat suntikan dana sebesar US$ 50 juta dari sejumlah investor yang dipimpin oleh Mirae Asset Daewoo Co Ltd dan Naver Corp.
Salah satu langkah yang diambil perusahaan adalah dengan melakukan efisiensi pengurangan karyawan dari berbagai divisi.
"Bukalapak ingin menjadi e-commerce unicorn pertama yang meraih BEP atau bahkan keuntungan dalam waktu dekat. Hingga saat ini, Bukalapak sudah memiliki modal yang cukup dari para pemegang saham untuk meraih EBITDA positif, tentunya apabila semua rencana dan program berjalan lancar tanpa halangan," tulis Bukalapak dalam keterangan resminya.
(roy/sef) Next Article Sssttt... Traveloka Cari Dana Segar Rp 7 T dari Investor
Most Popular