
Agenda Tersembunyi Facebook dari Hapus 'Like' Instagram
Roy Franedya, CNBC Indonesia
10 December 2019 06:52

Jakarta, CNBC Indonesia - Instagram selalu menyebut alasan perusahaan menghapus jumlah 'like' sebagai upaya anti-bullying. Namun ternyata ada agenda khusus Facebook atas kebijakan yang sudah diujicobakan secara global ini.
Tiga sumber CNBC International mengatakan motivasi hapus jumlah 'like' adalah untuk mendorong pengguna memposting foto lebih banyak di Instagram tanpa perlu merasa kurang percaya diri ketika postingan tidak dapat banyak 'like'.
Ketika pengguna makin percaya diri maka akan semakin banyak foto yang diposting, semakin lama pula waktu yang dihabiskan di Instagram. Artinya semakin banyak iklan yang ditampilkan Instagram bagi penggunanya dan semakin bertambahlah pendapatan iklan perusahaan.
Berdasarkan hipotesis tim pertumbuhan dan data scientist Facebook menyembunyikan 'like' dan jumlah bisa diketahui oleh pengguna sendiri akan menjadi katalis tambahan untuk membuat pengguna memposting lebih sering.
Dalam beberapa tahun terakhir, banyak pengguna yang menghapus dan mengarsipkan postingan asli mereka, terutama postingan yang tidak menerima banyak 'like', ujar mantan karyawan Instagram. Para pengguna ini minder dengan postingan dari para influencer profesional yang dibayar pengiklan untuk mempromosikan produk tertentu.
Selain itu, orang-orang di Instagram cenderung meniru perilaku teman dekat dan keluarga mereka, sehingga membuat beberapa pengguna untuk mulai memposting konten asli lebih sering sehingga dapat menciptakan efek viral, kata mantan karyawan itu kepada CNBC International.
Instagram menolak mengkonfirmasi informasi ini, seperti dilansir dari CNBC International, Selasa (10/12/2019).
Direktur Talent Resources Dylan Farella menyetujui hipotesis tersebut. Menghilangkan jumlah 'like' menghilangkan tekanan dan membuat pengguna memposting lebih banyak di Instagram.
Instagram dianggap sebagai bagi dari mesin uang masa depan Facebook. Ada 1 miliar lebih pengguna bulanannya termasuk 500 juta pengguna harian stories, fitur yang diperkenalkan pada 2016 untuk bersaing dengan fitur yang sama milik Snapchat.
(roy/sef) Next Article Hapus Like Bikin Instagram Makin Kaya & Nasib Selebgram
Tiga sumber CNBC International mengatakan motivasi hapus jumlah 'like' adalah untuk mendorong pengguna memposting foto lebih banyak di Instagram tanpa perlu merasa kurang percaya diri ketika postingan tidak dapat banyak 'like'.
Ketika pengguna makin percaya diri maka akan semakin banyak foto yang diposting, semakin lama pula waktu yang dihabiskan di Instagram. Artinya semakin banyak iklan yang ditampilkan Instagram bagi penggunanya dan semakin bertambahlah pendapatan iklan perusahaan.
Dalam beberapa tahun terakhir, banyak pengguna yang menghapus dan mengarsipkan postingan asli mereka, terutama postingan yang tidak menerima banyak 'like', ujar mantan karyawan Instagram. Para pengguna ini minder dengan postingan dari para influencer profesional yang dibayar pengiklan untuk mempromosikan produk tertentu.
Selain itu, orang-orang di Instagram cenderung meniru perilaku teman dekat dan keluarga mereka, sehingga membuat beberapa pengguna untuk mulai memposting konten asli lebih sering sehingga dapat menciptakan efek viral, kata mantan karyawan itu kepada CNBC International.
Instagram menolak mengkonfirmasi informasi ini, seperti dilansir dari CNBC International, Selasa (10/12/2019).
Direktur Talent Resources Dylan Farella menyetujui hipotesis tersebut. Menghilangkan jumlah 'like' menghilangkan tekanan dan membuat pengguna memposting lebih banyak di Instagram.
Instagram dianggap sebagai bagi dari mesin uang masa depan Facebook. Ada 1 miliar lebih pengguna bulanannya termasuk 500 juta pengguna harian stories, fitur yang diperkenalkan pada 2016 untuk bersaing dengan fitur yang sama milik Snapchat.
(roy/sef) Next Article Hapus Like Bikin Instagram Makin Kaya & Nasib Selebgram
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular