
Bos BI Dorong Startup Unicorn RI 'Lawan' Google Cs, Kenapa?
Roy Franedya, CNBC Indonesia
29 November 2019 16:44

Jakarta, CNBC Indonesia - Guburnur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan pesatnya arus digitalisasi memberikan peluang bagi Indonesia untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan inklusif.
Menurutnya, inovasi digital mampu memperkuat keterhubungan antar agen ekonomi, dari yang terkecil hingga terbesar, dari konsumen individual, UMKM, hingga korporasi besar. Digitalisasi ekonomi dan keuangan membuka potensi inklusi ekonomi dan keuangan, sehingga dapat mempersempit kesenjangan masyarakat.
Keterhubungan antar agen ekonomi, dari yang terkecil hingga terbesar, dari konsumen individual, UMKM, hingga korporasi besar. Digitalisasi ekonomi dan keuangan membuka potensi inklusi ekonomi dan keuangan, sehingga dapat mempersempit kesenjangan masyarakat.
"Karenanya, inovasi dalam ekonomi dan keuangan digital perlu kita lakukan melalui pengembangan startup di berbagai segmen: sistem pembayaran, pelayanan jasa keuangan, ekonomi ritel, dan UMKM," ujar Perry Warjiyo dalam acara tahunan BI di Jakarta, Kamis (28/11/2019).
"Integrasi ekosistem bisnis ekonomi dan keuangan digital di berbagai segmen tersebut, baik dari perbankan, fintech, dan e-commerce, ke dalam unicorn-unicorn nasional juga perlu didorong agar memperkuat daya saing dan kepentingan nasional dalam menghadapi serbuan penguasaan bisnis oleh sejumlah big tech global."
Selain itu, lanjut Perry, ketersediaan infrastruktur publik untuk data akan didorong guna memastikan keterbukaan dan kesetaraan akses atas data dan informasi granular bagi seluruh pihak, tentunya dengan tetap mengedepankan proteksi data pribadi yang memadai, guna menjamin keberlangsungan inovasi dan inklusi ekonomi dan keuangan.
(roy/miq) Next Article Deretan Startup Unicorn, Soonicorn, dan Centaur Indonesia
Menurutnya, inovasi digital mampu memperkuat keterhubungan antar agen ekonomi, dari yang terkecil hingga terbesar, dari konsumen individual, UMKM, hingga korporasi besar. Digitalisasi ekonomi dan keuangan membuka potensi inklusi ekonomi dan keuangan, sehingga dapat mempersempit kesenjangan masyarakat.
Keterhubungan antar agen ekonomi, dari yang terkecil hingga terbesar, dari konsumen individual, UMKM, hingga korporasi besar. Digitalisasi ekonomi dan keuangan membuka potensi inklusi ekonomi dan keuangan, sehingga dapat mempersempit kesenjangan masyarakat.
"Integrasi ekosistem bisnis ekonomi dan keuangan digital di berbagai segmen tersebut, baik dari perbankan, fintech, dan e-commerce, ke dalam unicorn-unicorn nasional juga perlu didorong agar memperkuat daya saing dan kepentingan nasional dalam menghadapi serbuan penguasaan bisnis oleh sejumlah big tech global."
Selain itu, lanjut Perry, ketersediaan infrastruktur publik untuk data akan didorong guna memastikan keterbukaan dan kesetaraan akses atas data dan informasi granular bagi seluruh pihak, tentunya dengan tetap mengedepankan proteksi data pribadi yang memadai, guna menjamin keberlangsungan inovasi dan inklusi ekonomi dan keuangan.
(roy/miq) Next Article Deretan Startup Unicorn, Soonicorn, dan Centaur Indonesia
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular