Jegal Gojek, Grab Kembangkan Ojek Online di Malaysia

Arif Budiansyah, CNBC Indonesia
27 November 2019 10:45
Gojek sempat ditolak di Malaysia
Foto: Gojek (dok Gojek)
Kehadiran ojek online di Malaysia sempat dapat tentangan keras, terutama dari para pengusaha taksi online pada Gojek. Para pengusaha ingin agar ojek online tidak dibolehkan di Malaysia karena alasan keamanan dan pemerintah sebelumnya tidak memberikan izin beroperasinya ojek online.

Pada 2016, startup ojek online Malaysia bernama Dego Ride sempat mengaspal di negeri Jiran ini. Layanan ini menawarkan tarif 2,5 ringgit atau setara Rp 8.433 untuk 3 Km pertama. Layanan ini beroperasi di daerah Lembah Klang.


Namun, pada Januari 2017, Wakil Menteri Transportasi Abdul Aziz Kaprawi, mengatakan Kementerian Transportasi tidak pernah mengeluarkan lisensi untuk operator layanan sepeda motor karena melanggar peraturan lalu lintas negara.

Soal kehadiran ojol, Perdana Menteri Mahathir Mohamad sempat mengatakan ojek online akan bermanfaat bagi masyarakat dan usaha mikro kecil menengah (UKM).

"Sudah ada beberapa layanan transportasi berbasis sepeda motor [di Malaysia], tetapi tidak terorganisir dan UKM tidak mendapat manfaat dari itu," ujar Mahathir seperti dikutip dari The Star Online.

"Gojek jika mereka datang ke sini, mereka juga akan melayani usaha UKM."


(roy/roy)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular