Jika Tak Ditolong Bill Gates, Tak Ada Apple iPhone Hari ini
Redaksi, CNBC Indonesia
08 November 2019 19:53
Jakarta, CNBC Indonesia - Apple Inc kini menjadi salah satu perusahaan paling bernilai di dunia. Namun Apple tidak akan menjadi seperti sekarang ini bila saja produsen iPhone ini tak diselamatkan Bill Gates, pendiri Microsoft Inc.
Pada 1997 Apple sebenarnya hampir bangkrut. Perusahaan membutuhkan dana besar untuk operasional dan mengembangkan produk. Namun tak banyak yang bisa menyediakan dana bagi Apple.
Pada Agustus 1997 tercapai kesepakatan. Microsoft berinvestasi US$ 150 juta atau setara Rp 2,1 triliun (asumsi US$1 = Rp 14.000) di Apple. Investasi ini ditukar dengan 150.000 saham preferen.
Saham ini bisa dikonversi menjadi saham biasa seharga US$8,25 dan bisa ditebus perusahaan setelah tiga tahun. Pada 2003 Microsoft menjual semua saham Apple.
Sebagai balasannya, Apple setuju untuk membatalkan perkara gugatan hukum ke Microsoft dan akan menjamin Office akan bisa digunakan di laptop Mac selama lima tahun, seperti dikutip dari Wired, Jumat (8/11/2019).
"Bill, terima kasih. Dunia adalah tempat yang lebih baik," ujar Steve Jobs, CEO Apple kepada Bill Gates ketika penandatanganan investasi Microsoft di Apple.
Bagi Microsoft, investasi di Apple bukan berarti soal menolong kompetitor, tetapi juga peluang bisnis baru.
"Investasi itu berhasil dengan sangat baik." ujar Bill Gates dalam sebuah konferensi tahun 2007 seperti dikutip dari CNBC International. "Faktanya setiap tahun ada sesuatu yang baru kami lakukan di Mac dan ini merupakan bisnis yang hebat," ujarnya.
Pada 2007, Apple meluncurkan iPhone yang menjadi salah satu tulang punggung bisnis dan penyumbang pendapatan terbesar bagi Apple.
(roy/roy) Next Article Bill Gates Sebut Pendiri Apple Steve Job Penyihir, Kenapa?
Pada 1997 Apple sebenarnya hampir bangkrut. Perusahaan membutuhkan dana besar untuk operasional dan mengembangkan produk. Namun tak banyak yang bisa menyediakan dana bagi Apple.
Pada Agustus 1997 tercapai kesepakatan. Microsoft berinvestasi US$ 150 juta atau setara Rp 2,1 triliun (asumsi US$1 = Rp 14.000) di Apple. Investasi ini ditukar dengan 150.000 saham preferen.
 Foto: Microsoft (REUTERS/Thomas Peter ) |
Sebagai balasannya, Apple setuju untuk membatalkan perkara gugatan hukum ke Microsoft dan akan menjamin Office akan bisa digunakan di laptop Mac selama lima tahun, seperti dikutip dari Wired, Jumat (8/11/2019).
"Bill, terima kasih. Dunia adalah tempat yang lebih baik," ujar Steve Jobs, CEO Apple kepada Bill Gates ketika penandatanganan investasi Microsoft di Apple.
Bagi Microsoft, investasi di Apple bukan berarti soal menolong kompetitor, tetapi juga peluang bisnis baru.
"Investasi itu berhasil dengan sangat baik." ujar Bill Gates dalam sebuah konferensi tahun 2007 seperti dikutip dari CNBC International. "Faktanya setiap tahun ada sesuatu yang baru kami lakukan di Mac dan ini merupakan bisnis yang hebat," ujarnya.
Pada 2007, Apple meluncurkan iPhone yang menjadi salah satu tulang punggung bisnis dan penyumbang pendapatan terbesar bagi Apple.
(roy/roy) Next Article Bill Gates Sebut Pendiri Apple Steve Job Penyihir, Kenapa?
Most Popular