
Jauh Dari Bank, Sekarang Transfer Uang Bisa Lewat GrabKios
Yuni Astutik, CNBC Indonesia
07 November 2019 13:12

Jakarta, CNBC Indonesia - GrabKios menambah berbagai layanan mulai dari pembelian pulsa-paket data, pembayaran tagihan, pembelian emas, hingga domestic remittance atau layanan transfer uang.
Head of GrabKios, Agung Nugroho mengatakan untuk layanan ini, Grab bekerjasama dengan Bank Mandiri dan BNI. Lalu bagaimana caranya?
"Untuk domestic remittance, uangnya dikasihkan ke pemilik warung, dan warungnya nanti yang akan transferkan uangnya," katanya saat ditemui di SMESCO, Jakarta, Kamis (7/11/201).
Sekitar 2-3 bulan yang lalu, GrabKios yang awalnya adalah Kudo, memang telah menambah berbagai fitur. Ini dilakukan agar pemilik warung yang sudah bergabung dengan GrabKios bisa memiliki penghasilan lebih banyak.
Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi mengatakan, dengan fitur serta sederet layanan ini, pemilik warung diharapkan lebih fleksibel karena tak harus menutup warung apabila butuh untuk berbelanja, dalam memenuhi stok. Tak hanya itu, warung-warung tersebut juga punya tambahan untuk menjual hal lain yang berbau teknologi.
"Ke depan akan ditambah servis nya. Sekarang banyak hal baru, kami akan keep up segala sesuatu hal yang baru," ujarnya.
Romana, salah satu pemilik warung mengaku mendapatkan keuntungan lebih setelah bergabung dengan GrabKios. Misalnya saja untuk layanan domestic remittance. Dia mengatakan, biaya transfer yang harus dibayarkan untuk GrabKios sekitar Rp 6.500 sekali transfer.
"Kalau untuk transfer di bawah Rp 500 ribu biayanya Rp 6.500, biasanya saya kenakan charge jadi Rp 10 ribu. Saya ambil selisihnya. Kalau untuk di atas Rp 500 ribu, beda lagi," ujarnya.
Romana mengaku keuntungannya lebih baik dengan GrabKios. Sebelum bergabung, total pembelian dan penjualan pulsanya hanya di bawah Rp 10 juta. Saat ini, dia bisa jual beli pulsa hingga Rp 20 juta.
Head of GrabKios, Agung Nugroho mengatakan untuk layanan ini, Grab bekerjasama dengan Bank Mandiri dan BNI. Lalu bagaimana caranya?
"Untuk domestic remittance, uangnya dikasihkan ke pemilik warung, dan warungnya nanti yang akan transferkan uangnya," katanya saat ditemui di SMESCO, Jakarta, Kamis (7/11/201).
Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi mengatakan, dengan fitur serta sederet layanan ini, pemilik warung diharapkan lebih fleksibel karena tak harus menutup warung apabila butuh untuk berbelanja, dalam memenuhi stok. Tak hanya itu, warung-warung tersebut juga punya tambahan untuk menjual hal lain yang berbau teknologi.
"Ke depan akan ditambah servis nya. Sekarang banyak hal baru, kami akan keep up segala sesuatu hal yang baru," ujarnya.
Romana, salah satu pemilik warung mengaku mendapatkan keuntungan lebih setelah bergabung dengan GrabKios. Misalnya saja untuk layanan domestic remittance. Dia mengatakan, biaya transfer yang harus dibayarkan untuk GrabKios sekitar Rp 6.500 sekali transfer.
"Kalau untuk transfer di bawah Rp 500 ribu biayanya Rp 6.500, biasanya saya kenakan charge jadi Rp 10 ribu. Saya ambil selisihnya. Kalau untuk di atas Rp 500 ribu, beda lagi," ujarnya.
Romana mengaku keuntungannya lebih baik dengan GrabKios. Sebelum bergabung, total pembelian dan penjualan pulsanya hanya di bawah Rp 10 juta. Saat ini, dia bisa jual beli pulsa hingga Rp 20 juta.
(dob/dob) Next Article GrabKios Targetkan Tambah 1 Juta Mitra Warung Hingga 2021
Most Popular