
GrabPay, E-Wallet Pertama yang Pakai Standardisasi QR Code
Yuni Astutik, CNBC Indonesia
06 November 2019 19:59

Jakarta, CNBC Indonesia- Payments Network Malaysia (PayNet) danĀ Grab mengumumkan kolaborasi untuk menjadikan GrabPay sebagai e-wallet pertama yang akan mengadopsi DuitNow QR, standar QR Nasional Malaysia.
DuitNow QR didirikan di bawah Interoperable Credit Transfer Framework (ICTF) Bank Negara Malaysia. ICTF mengamanatkan PayNet sebagai penyedia infrastruktur pembayaran bersama di negara itu, yang menerapkan standar QR agar dapat beroperasi secara umum di Malaysia.
Saat ini, ada 4 bank yang sudah menawarkan DuitNow QR terpasang di aplikasi mobile banking. Harapannya, 25 bank diharapkan sudah menerapkan DuitNow QR dalam kurun waktu 6 bulan ke depan.
DuitNow QR mendorong pembayaran yang efisien, kompetitif, dan inovatif di Malaysia dengan memungkinkan interoperabilitas, mendorong kompetisi kolaboratif, dan menyediakan akses yang adil dan terbuka ke infrastruktur pembayaran bersama.
Melalui DuitNow QR, pengguna dapat melakukan pembayaran dari Bank mana pun yang berpartisipasi melalui aplikasi se-wallet. Bagi merchant hanya perlu menampilkan logo QR Code DuitNow QR, untuk menerima pembayaran.
"Saat ini, penyedia e-Wallet mengeluarkan biaya perolehan substansial untuk merchant karena mereka masing-masing mendaftar satu set merchant yang sama untuk masing-masing jaringan milik mereka. Dengan DuitNow QR, setiap merchant harus mendaftar dengan hanya satu Bank atau pengakuisisi e-Wallet, dan pelanggan dari semua Bank dan e-wallet yang berpartisipasi akan dapat melakukan pembayaran DuitNow QR ke merchant menggunakan aplikasi seluler masing-masing, "kata Kepala Eksekutif Kelompok, PayNet, Mr Peter Schiesser, seperti dikutip dari situs resmi Grab di Jakarta, Rabu (6/11/2019).
Sejak pengumuman perusahaan-perusahaan Malaysia yaitu Grab, kemitraan strategis dengan Maybank dan peluncuran GrabPay (e-wallet dalam aplikasi Grab), GrabPay telah menata ulang masa depan pembayaran digital di Malaysia dan di seluruh wilayah. Hal ini terutama dengan visi untuk menjadikan e-wallet digunakan dalam transaksi setiap hari, guna memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Hal ini ditambah dengan pengenalan fitur-fitur baru dan jaringan mitra yang berkembang pesat baik dari lembaga keuangan dan pedagang lokal, ini telah secara signifikan meningkatkan adopsi pembayaran virtual secara inovatif.
Ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong kemajuan Malaysia dalam ekonomi digital dan menumbuhkan kesadaran masyarakat tanpa uang tunai. Dengan masuknya ke skema DuitNow QR, Grab akan menambahkan dukungan DuitNow QR di aplikasi Grab pada paruh pertama tahun 2020.
Managing Director GrabPay Malaysia, Singapura dan Filipina, Ooi Huey Tyng mengatakan Grab merasa terhormat menjadi e-Wallet pertama yang mengadopsi DuitNow QR. Dengan kemitraan ini, Grab yakin bahwa ini akan mendorong GrabPay lebih lanjut untuk menyediakan metode pembayaran yang lancar dan aman bagi pelanggan dan pedagang.
Faktanya DuitNow QR dapat dioperasikan dengan mudah, menjadi yang pertama, sederhana dan memberi pengguna metode pembayaran yang bermanfaat bagi konsumen. Tak hanya itu, untuk merchant, langkah ini menjadi cara yang aman dan efektif.
"Strategi kami selalu fokus pada menjadi hiperlokal, dan kemitraan kami dengan PayNet adalah contoh lain dari menjadi customer centric dalam pendekatan kami dalam menumbuhkan masyarakat tanpa uang di Malaysia karena menjadikannya lebih terjangkau dan mudah diakses oleh semua orang Malaysia untuk melakukannya," imbuhnya.
DuitNow QR adalah perpanjangan dari layanan DuitNow yang diluncurkan pada bulan Desember 2018, yang memungkinkan pelanggan Bank untuk mentransfer uang secara instan dan aman setiap hari melalui mobile banking. Transfer dana DuitNow dapat diarahkan menggunakan nomor ponsel penerima, MyKad atau nomor registrasi bisnis.
Mengikuti jalur yang ditetapkan oleh Grab, 15 penyedia e-Wallet dan beberapa merchant lainnya juga telah mendaftar untuk berpartisipasi dalam DuitNow.
Tak heran, bagi yang berminat bergabung dengan layanan ini diharuskan menjalani penilaian yang ketat dan proses uji tuntas sebelum masuk ke dalam skema DuitNow. Ini karena PayNet sangat menekankan pada keselamatan, keamanan, dan stabilitas ekosistem sistem pembayaran.
Masuknya Grab ke dalam eco-system DuitNow ditambah dengan partisipasi mendatang dari semua Bank ritel dan e-wallet utama di Malaysia akan memperkuat DuitNow.
(dob/dob) Next Article Dengan Teknologi, Grab Bantu Bajay Tetap Eksis di Jakarta
DuitNow QR didirikan di bawah Interoperable Credit Transfer Framework (ICTF) Bank Negara Malaysia. ICTF mengamanatkan PayNet sebagai penyedia infrastruktur pembayaran bersama di negara itu, yang menerapkan standar QR agar dapat beroperasi secara umum di Malaysia.
Saat ini, ada 4 bank yang sudah menawarkan DuitNow QR terpasang di aplikasi mobile banking. Harapannya, 25 bank diharapkan sudah menerapkan DuitNow QR dalam kurun waktu 6 bulan ke depan.
Melalui DuitNow QR, pengguna dapat melakukan pembayaran dari Bank mana pun yang berpartisipasi melalui aplikasi se-wallet. Bagi merchant hanya perlu menampilkan logo QR Code DuitNow QR, untuk menerima pembayaran.
"Saat ini, penyedia e-Wallet mengeluarkan biaya perolehan substansial untuk merchant karena mereka masing-masing mendaftar satu set merchant yang sama untuk masing-masing jaringan milik mereka. Dengan DuitNow QR, setiap merchant harus mendaftar dengan hanya satu Bank atau pengakuisisi e-Wallet, dan pelanggan dari semua Bank dan e-wallet yang berpartisipasi akan dapat melakukan pembayaran DuitNow QR ke merchant menggunakan aplikasi seluler masing-masing, "kata Kepala Eksekutif Kelompok, PayNet, Mr Peter Schiesser, seperti dikutip dari situs resmi Grab di Jakarta, Rabu (6/11/2019).
Sejak pengumuman perusahaan-perusahaan Malaysia yaitu Grab, kemitraan strategis dengan Maybank dan peluncuran GrabPay (e-wallet dalam aplikasi Grab), GrabPay telah menata ulang masa depan pembayaran digital di Malaysia dan di seluruh wilayah. Hal ini terutama dengan visi untuk menjadikan e-wallet digunakan dalam transaksi setiap hari, guna memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Hal ini ditambah dengan pengenalan fitur-fitur baru dan jaringan mitra yang berkembang pesat baik dari lembaga keuangan dan pedagang lokal, ini telah secara signifikan meningkatkan adopsi pembayaran virtual secara inovatif.
Ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong kemajuan Malaysia dalam ekonomi digital dan menumbuhkan kesadaran masyarakat tanpa uang tunai. Dengan masuknya ke skema DuitNow QR, Grab akan menambahkan dukungan DuitNow QR di aplikasi Grab pada paruh pertama tahun 2020.
Managing Director GrabPay Malaysia, Singapura dan Filipina, Ooi Huey Tyng mengatakan Grab merasa terhormat menjadi e-Wallet pertama yang mengadopsi DuitNow QR. Dengan kemitraan ini, Grab yakin bahwa ini akan mendorong GrabPay lebih lanjut untuk menyediakan metode pembayaran yang lancar dan aman bagi pelanggan dan pedagang.
Faktanya DuitNow QR dapat dioperasikan dengan mudah, menjadi yang pertama, sederhana dan memberi pengguna metode pembayaran yang bermanfaat bagi konsumen. Tak hanya itu, untuk merchant, langkah ini menjadi cara yang aman dan efektif.
"Strategi kami selalu fokus pada menjadi hiperlokal, dan kemitraan kami dengan PayNet adalah contoh lain dari menjadi customer centric dalam pendekatan kami dalam menumbuhkan masyarakat tanpa uang di Malaysia karena menjadikannya lebih terjangkau dan mudah diakses oleh semua orang Malaysia untuk melakukannya," imbuhnya.
DuitNow QR adalah perpanjangan dari layanan DuitNow yang diluncurkan pada bulan Desember 2018, yang memungkinkan pelanggan Bank untuk mentransfer uang secara instan dan aman setiap hari melalui mobile banking. Transfer dana DuitNow dapat diarahkan menggunakan nomor ponsel penerima, MyKad atau nomor registrasi bisnis.
Mengikuti jalur yang ditetapkan oleh Grab, 15 penyedia e-Wallet dan beberapa merchant lainnya juga telah mendaftar untuk berpartisipasi dalam DuitNow.
Tak heran, bagi yang berminat bergabung dengan layanan ini diharuskan menjalani penilaian yang ketat dan proses uji tuntas sebelum masuk ke dalam skema DuitNow. Ini karena PayNet sangat menekankan pada keselamatan, keamanan, dan stabilitas ekosistem sistem pembayaran.
Masuknya Grab ke dalam eco-system DuitNow ditambah dengan partisipasi mendatang dari semua Bank ritel dan e-wallet utama di Malaysia akan memperkuat DuitNow.
(dob/dob) Next Article Dengan Teknologi, Grab Bantu Bajay Tetap Eksis di Jakarta
Most Popular