Tol Langit Palapa Ring Diresmikan Jokowi, Untuk Apa?

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
15 October 2019 10:55
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan tol langit Palapa Ring, Senin (14/10/2019). Lalu bisa apa tol langit tersebut?
Foto: Infografis Satelit Palapa Ring (Aristya Rahadian Krisabella)
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan tol langit Palapa Ring, Senin (14/10/2019). Lalu bisa apa tol langit tersebut?

Berdasarkan laporan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika Pala Prin akan menghubungkan 57 daerah terluar, terdepan dan terpencil dengan internet pita lebar (broadband).


"Target Palapa Ring secara keseluruhan untuk menghubungkan 5,8 juta orang yang tinggal di 57 kabupaten/kota, menggunakan jaringan Fiber Optic sepanjang 12.148 kilometer dan total 55 hops microwave links," jelas BAKTI dalam laporannya, seperti dikutip Selasa (15/10/2019).

"Layanan internet akan menjadi pendorong utama bagi pertumbuhan ekonomi, baik di sektor primer, sektor sekunder dan sektor jasa."

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menambahkan penggabungan Satelit Palapa Ring Barat, Tengah dan Timur akan menghadirkan kualitas intern cepat bagi 514 kabupaten/kota yang terbesar di berbagai wilayah Indonesia.

"Jadi mulai saat ini, Agustus kemarin, dari 514 kabupaten kota, tidak ada yang tidak dihubungkan oleh jalan tol tadi," kata Rudiantara.

Palapa Ring merupakan proyek infrastruktur telekomunikasi berupa pembangunan serat optik di seluruh Indonesia sepanjang 36 ribu Km.

Rudiantara menjelaskan bahwa infrastruktur informasi dan komunikasi teknologi Indonesia masih tertinggal dibandingkan dengan negara-negara tetangga seperti Thailand sampai dengan Malaysia.

"ICT infrastruktur terhadap PDB dari pemerintah kita hanya membelanjakan 0,1% dari PDB.  Thailand 0,3% dr PDB, Malaysia 0,6% dari PDB, kalau dihitung per kapita pemerintah Malaysia itu membelanjakan 18-19 kali lebih besar," kata Rudiantara.

"Ini adalah tantangan kita ke depan membangun infrastruktur ICT untuk pembangunan ekonomi digital, tidak bisa sak dek sak nyet (mau cepat-cepat), mohon maaf bahasanya biar mudah dimengerti, tapi kita harus jangka panjang," katanya.


(roy/roy) Next Article Jokowi: Ada Big Data, Awas Perilaku Kita Bisa Ketahuan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular