
2025, Ekonomi Digital RI Tembus Rp 1.400 T
Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
07 October 2019 14:41

Jakarta, CNBC Indonesia - Ekonomi digital Indonesia ke depan diyakini akan memberikan kontribusi yang cukup besar bagi perekonomian domestik. Pada 2025, nilainya diyakini tembus US$ 100 miliar, atau setara Rp 1.400 triliun.
Deputi Komisioner OJK Institute dan Keuangan Digital Sukarela Batunanggar menyampaikan, mengacu riset yang dipublikasi Google dan Temasek, saat ini, nilai transaksi ekonomi internet Indonesia sudah mencapai US$ 27 miliar, atau sekitar Rp 378 triliun. Nilai ini diproyeksikan meningkat hampir 4 kali lipat pada 6 tahun yang akan datang.
"Ke depan 2025 diperkirakan meningkat menjadi US$ 100 miliar, artinya potensinya luar biasa," kata Sukarela, di Jakarta, Senin (7/10/2019).
Sementara itu, nilai transaksi ekonomi digital di Asia Tenggara pada periode tersebut diproyeksikan berada di level US$ 240 miliar atau sekitar Rp 3.360 triliun. Beberapa sub sektor yang akan berkembang dan menopang tumbuhnya ekonomi digital itu antara lain disumbang dari e-dagang, aplikasi berbagai tumpangan atau ride hailing.
Dia menyebut, untuk mencapai target itu, pemerintah beserta seluruh stakeholder dan pelaku usaha harus bersinergi dan menciptakan ekosistem ekonomi digital yang terintegrasi ke depan, salah satunya melalui inisiasi mengenai kementerian yang mengurusi soal ekonomi digital atau future economy
Sumber Pertumbuhan Baru
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Sugeng mencermati, ekonomi digital adalah sumber pertumbuhan ekonomi baru. Bank Indoneisa, kata Sugeng, menerapkan tiga strategi dalam mendukung ekonomi digital dari sisi sistem pembayaran.
Ketiga strategi itu antara lain: menetapkan Visi Sistem Pembayaran Indonesia 2025, mendorong peningkatan elektronifikasi transaksi pembayaran dan mendorong program persiapan pemasaran online UMKM (on boarding UMKM) ke ekonomi digital.
"Hal tersebut dapat dicapai melalui sinergi yang baik antara Bank Indonesia dan otoritas terkait dan dengan pelaku industri," ucap Sugeng di Jakarta, Senin (7/10/2019).
(roy/roy) Next Article Wah, Ekonomi Digital ASEAN Tembus Rp 4.251 T di 2025
Deputi Komisioner OJK Institute dan Keuangan Digital Sukarela Batunanggar menyampaikan, mengacu riset yang dipublikasi Google dan Temasek, saat ini, nilai transaksi ekonomi internet Indonesia sudah mencapai US$ 27 miliar, atau sekitar Rp 378 triliun. Nilai ini diproyeksikan meningkat hampir 4 kali lipat pada 6 tahun yang akan datang.
"Ke depan 2025 diperkirakan meningkat menjadi US$ 100 miliar, artinya potensinya luar biasa," kata Sukarela, di Jakarta, Senin (7/10/2019).
Dia menyebut, untuk mencapai target itu, pemerintah beserta seluruh stakeholder dan pelaku usaha harus bersinergi dan menciptakan ekosistem ekonomi digital yang terintegrasi ke depan, salah satunya melalui inisiasi mengenai kementerian yang mengurusi soal ekonomi digital atau future economy
![]() |
Sumber Pertumbuhan Baru
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Sugeng mencermati, ekonomi digital adalah sumber pertumbuhan ekonomi baru. Bank Indoneisa, kata Sugeng, menerapkan tiga strategi dalam mendukung ekonomi digital dari sisi sistem pembayaran.
Ketiga strategi itu antara lain: menetapkan Visi Sistem Pembayaran Indonesia 2025, mendorong peningkatan elektronifikasi transaksi pembayaran dan mendorong program persiapan pemasaran online UMKM (on boarding UMKM) ke ekonomi digital.
"Hal tersebut dapat dicapai melalui sinergi yang baik antara Bank Indonesia dan otoritas terkait dan dengan pelaku industri," ucap Sugeng di Jakarta, Senin (7/10/2019).
(roy/roy) Next Article Wah, Ekonomi Digital ASEAN Tembus Rp 4.251 T di 2025
Most Popular