Ekonomi Digital RI Tembus Rp 560 T, Kabar Baik Atau Buruk?

Cantika Dinda Putri, CNBC Indonesia
07 October 2019 12:56
Laporan terbaru e-Conomy South East Asia 2019 oleh Google, Temasek, dan Bain Company menunjukkan ekonomi digital RI bakal mencapai URp 560 triliun pada 2019.
Foto: Pemaparan laporan e-Conomy SEA 2019 di Google Indonesia Office (CNBC Indonesia/Cantika Adinda Putri)
Jakarta, CNBC Indonesia - Laporan terbaru e-Conomy South East Asia (SEA) 2019 oleh Google, Temasek, dan Bain Company menunjukkan ekonomi digital Indonesia mencapai US$40 miliar (Rp 560 triliun) pada 2019.

Managing Director Google SEA, Randy Jusuf mengatakan, angka tersebut lebih dari lima kali lipat dari US$ 8 miliar pada 2015. Faktor pendorong terbesar dari ekonomi di internet yakni startup-startup Indonesia.


"Mencakup lima sektor, e-commerce, media online, transportasi online, wisata & perjalanan, dan jasa keuangan digital - sektor yang baru ditambahkan tahun ini," ujar Randy Jusuf di kantornya, Senin (7/10/2019).

Google memprediksi, dalam empat tahun ke depan, pertumbuhan 12 kali lipat untuk sektor e-commerce Indonesia. Hal ini juga ditopang karena Indonesia termasuk 10 negara teratas di dunia dengan pengguna internet seluler tertinggi.

Pengguna internet di Indonesia terhubung dengan internet seluler, selama lebih dari empat jam sehari. Pada 2019, dana yang yang dihasilkan dari e-commerce sebesar US$ 21 miliar, naik 88% atau sebesar US$ 1,7 miliar pada 2015.

"Di Indonesia, pencarian terkait voucher, kupon, dan promosi yang biasanya diberikan oleh pemain e-Commerce selama festival belanja, telah meningkat dua kali lipat dalam empat tahun terakhir menurut Google Trends," ujar Randy.

Menggunakan metode 'gamification' sangat membantu e-commerce dalam menjangkau masyarakat dalam berbelanja. Caranya, dengan menggunakan beberapa aplikasi yang menunjukkan secara live lewat video unboxing.

"Beberapa [e-commerce] juga menawarkan dengan melakukan berkomunikasi melalui fasilitas online message kepada 'penjual online' dan melakukan penjualan langsung di sana. Membuat proses jual-beli menjadi lebih interaktif," tuturnya. 


(roy) Next Article Wah, Ekonomi Digital ASEAN Tembus Rp 4.251 T di 2025

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular