
AS Ingatkan India Risiko Perangkat 5G Huawei, Modi Manut?
Redaksi, CNBC Indonesia
05 October 2019 14:18

Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat (AS) khawatir jika sekutunya menggunakan perangkat telekomunikasi 5G milik Huawei. Hal ini kembali ditunjukkan dengan memberikan peringatan ke India soal risiko keamanan nasional.
Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross mengatakan dia berharap India tidak secara sengaja menempatkan diri dalam risiko keamanan yang tidak diinginkan dengan menggunakan peralatan 5G Huawei.
Dia menyampaikan hal ini pada diskusi panel selama KTT Ekonomi India. Teknologi Huawei telah diawasi oleh beberapa negara karena dianggap mengancam keamanan negara. Negara seperti AS, Jepang, dan Australia telah melarang Huawei untuk berpartisipasi dalam pengembangan 5G mereka.
AS mengatakan teknologi 5G Huawei dapat memungkinkan kegiatan spionase China. Huawei telah berulang kali membantah bahwa produknya mengandung risiko.
"Di 5G, jika ada penetrasi, jika ada sebuah pintu belakang, serangan itu akan menyusup ke seluruh sistem. Jadi proporsionalitas risiko, kami pikir, sangat besar, "kata Wilbur Ross sambil menambahkan, "India harus membuat keputusan sendiri."
"India akan mengambil saran ini dengan hati-hati, tetapi keputusan harus diambil secara politis," kata Bharti Mittal ketika ia berbagi panggung dengan Menteri Perdagangan AS.
Bharti Mittal menambahkan negara Asia Selatan harus mempertimbangkan hubungan yang lebih luas dengan China.
"India dan Cina adalah mitra dagang besar, mereka tetangga, mereka memiliki populasi besar untuk dilayani," tambahnya.
Informasi saja India akan mengadakan uji coba 5G dan pemerintah belum membuat keputusan tegas apakah Huawei akan diizinkan untuk berpartisipasi. Laporan sebelumnya mengatakan Beijing memperingatkan konsekuensi jika Huawei dilarang di India.
India tetap menjadi salah satu pasar utama bagi Huawei dan jika gagal memenangkan kontrak di India bisa menjadi berita buruk bagi perusahaan.
Bharti Mittal mengatakan dia pikir Huawei harus berperan dalam pengembangan 5G India.
"Mereka benar-benar mengejutkan saya tentang seberapa cepat mereka mampu membawa teknologi ke tingkat yang terdepan," jelasnya.
(roy/roy) Next Article Manuver Terbaru AS Singkirkan Teknologi 5G Huawei dari Brasil
Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross mengatakan dia berharap India tidak secara sengaja menempatkan diri dalam risiko keamanan yang tidak diinginkan dengan menggunakan peralatan 5G Huawei.
Dia menyampaikan hal ini pada diskusi panel selama KTT Ekonomi India. Teknologi Huawei telah diawasi oleh beberapa negara karena dianggap mengancam keamanan negara. Negara seperti AS, Jepang, dan Australia telah melarang Huawei untuk berpartisipasi dalam pengembangan 5G mereka.
"Di 5G, jika ada penetrasi, jika ada sebuah pintu belakang, serangan itu akan menyusup ke seluruh sistem. Jadi proporsionalitas risiko, kami pikir, sangat besar, "kata Wilbur Ross sambil menambahkan, "India harus membuat keputusan sendiri."
Lanjut ke halaman 2 >>>
Pemilik Bharti Airtel, Sunil Bharti Mittal, yang adalah ketua Bharti Enterprises, tidak setuju dengan Wilbur Ross dan membela Huawei. Perusahaan Bharti Airtel merupakan salah satu penyedia layanan telekomunikasi terbesar di Asia dan Afrika."India akan mengambil saran ini dengan hati-hati, tetapi keputusan harus diambil secara politis," kata Bharti Mittal ketika ia berbagi panggung dengan Menteri Perdagangan AS.
Bharti Mittal menambahkan negara Asia Selatan harus mempertimbangkan hubungan yang lebih luas dengan China.
"India dan Cina adalah mitra dagang besar, mereka tetangga, mereka memiliki populasi besar untuk dilayani," tambahnya.
Informasi saja India akan mengadakan uji coba 5G dan pemerintah belum membuat keputusan tegas apakah Huawei akan diizinkan untuk berpartisipasi. Laporan sebelumnya mengatakan Beijing memperingatkan konsekuensi jika Huawei dilarang di India.
India tetap menjadi salah satu pasar utama bagi Huawei dan jika gagal memenangkan kontrak di India bisa menjadi berita buruk bagi perusahaan.
Bharti Mittal mengatakan dia pikir Huawei harus berperan dalam pengembangan 5G India.
"Mereka benar-benar mengejutkan saya tentang seberapa cepat mereka mampu membawa teknologi ke tingkat yang terdepan," jelasnya.
(roy/roy) Next Article Manuver Terbaru AS Singkirkan Teknologi 5G Huawei dari Brasil
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular