RI Kini Punya Startup Unicorn ke-5, Namanya OVO

Roy Franedya, CNBC Indonesia
03 October 2019 06:33
RI Kini Punya Startup Unicorn ke-5, Namanya OVO
Foto: topik/topik unicorn konten/Aristya Rahadian Krisabella
Jakarta, CNBC Indonesia - Keinginan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) agar Indonesia punya startup unicorn ke-5 tahun ini ternyata sudah kesampaian. Startup unicorn ke-5 Indonesia adalah OVO.

Dalam laporan CB Insights bertajuk The Global Unicorn Club disebutkan OVO memiliki valuasi US$2,9 miliar. Unicorn merupakan julukan bagi startup yang memiliki valuasi di atas US$1 miliar atau Rp 14 triliun. Meski nilai perusahaan tinggi, startup ini masih masih mencatatkan kerugian.


CB Insights menyatakan OVO menyandang status unicorn ini sejak 14 Maret 2019. Pertumbuhan valuasi OVO terbilang cukup cepat bahkan melampaui valuasi Traveloka dan Bukalapak yang sudah lebih dahulu menyandang status unicorn.

CB Insights tidak menjelaskan dengan detil tentang metode yang mereka gunakan untuk melakukan penilaian terhadap valuasi startup.

Lanjut ke halaman 2 >>>


OVO merupakan aplikasi dompet digital (e-wallet) yang dikelola oleh PT Visionet Internasional dan merupakan salah satu perusahaan milik Lippo Group. Pada awalnya OVO merupakan aplikasi loyalitas yang mengelola point hasil berbelanja di pusat perbelanjaan milik Lippo Group.

OVO kemudian berkembang menjadi dompet digital dan mendapatkan lisensi dari Bank Indonesia pada. 2017 silam. Strategi untuk membesarkan OVO adalah dengan menjadikan OVO sebagai alat pembayaran resmi non-tunai di semua pusat perbelanjaan milik Lippo terutama di sektor pembayaran parkir.

Strategi lainnya dengan bekerja sama dengan Tokopedia untuk menjadi dompet digital resmi di raksasa e-commerce Indonesia menggantikan Tokocash, dompet digital milik Tokopedia yang ditutup.

Selain itu, OVO juga bekerja sama dengan Grab, startup ride-hailing. OVO menjadi dompet digital satu-satunya yang bisa digunakan untuk pembayaran transaksi dalam platform Grab di Indonesia.

Saat ini Lippo Grup merupakan pemegang saham utama OVO. Pada Mei tahun lalu, manajemen OVO mengumumkan suntikan modal sebesar US$120 juta dari Tokyo Century Corporation. CB Insights melaporkan investor lain OVO adalah Grab dan Tokopedia.



Lanjut ke halaman 3 >>>



Berikut daftar startup unicorn Indonesia beserta dengan valuasinya:
  • Gojek dengan valuasi US$10 miliar (Rp 140 triliun)
  • Tokopedia dengan valuasi US$ 7miliar (Rp 98 triliun)
  • OVO dengan valuasi US$2,9 miliar (Rp 40,6 triliun)
  • Traveloka dengan valuasi US$ 2 miliar (Rp 28 triliun)
  • Bukalapak dengan valuasi US$ 1 miliar (Rp 14 miliar).



Next Page
Investor OVO
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular