Waspada! Ditemukan 172 Aplikasi Jahat di Google Play Store
02 October 2019 16:31
Foto: Ilustrasi kejahatan di ranah teknologi informasi (Aristya Rahadian/CNBC Indonesia)
Jakarta, CNBC Indonesia - Mengunduh aplikasi lewat Play Store ternyata belum menjamin keamanan. Lembaga riset ESET melaporkan sepanjang September lalu telah ditemukan 172 aplikasi jahat di toko resmi Google ini.
Dalam laporannya yang ditulis Lukas Stefanko dari ESET, aplikasi jahat ini sudah diunduh lebih dari 336 juta kali. Sebagian besar aplikasi jahat tersebut adalah adware yang berjumlah 48 aplikasi dengan jumlah pendownload lebih dari 300,6 juta, seperti dikutip dari Ubergizmo, Rabu (2/10/2019).
Seluruh aplikasi ini memang sudah dihapus dari Google Play Store tetapi bahaya belum hilang bila masih terpasang di ponsel pengguna. Jadi ada baiknya pengguna lebih hati-hati dalam menginstall aplikasi.
Meski sudah di-uninstall oleh Google, fenomena ini cukup mengkhawatirkan. Sebab, banyak pengguna android yang tertipu aplikasi jahat. Padahal aplikasi tersebut diunduh dari Play Store yang merupakan toko resmi aplikasi milik Google.
Sebelumnya, pengguna ponsel android dikejutkan dengan ditemukannya malware di aplikasi CamScanner buatan INTSIG. Ini merupakan aplikasi populer dan telah download lebih dari 100 juta kali.
Aplikasi ini susupi malware yang dibuat oleh pihak ketiga bernama AdHub. Aplikasi sempat dihapus dari Google Play Store dan kini sudah masuk kembali dengan janji tidak akan menampilkan iklan pada versi gratisannya.
(roy/miq)
Dalam laporannya yang ditulis Lukas Stefanko dari ESET, aplikasi jahat ini sudah diunduh lebih dari 336 juta kali. Sebagian besar aplikasi jahat tersebut adalah adware yang berjumlah 48 aplikasi dengan jumlah pendownload lebih dari 300,6 juta, seperti dikutip dari Ubergizmo, Rabu (2/10/2019).
Seluruh aplikasi ini memang sudah dihapus dari Google Play Store tetapi bahaya belum hilang bila masih terpasang di ponsel pengguna. Jadi ada baiknya pengguna lebih hati-hati dalam menginstall aplikasi.
Meski sudah di-uninstall oleh Google, fenomena ini cukup mengkhawatirkan. Sebab, banyak pengguna android yang tertipu aplikasi jahat. Padahal aplikasi tersebut diunduh dari Play Store yang merupakan toko resmi aplikasi milik Google.
Sebelumnya, pengguna ponsel android dikejutkan dengan ditemukannya malware di aplikasi CamScanner buatan INTSIG. Ini merupakan aplikasi populer dan telah download lebih dari 100 juta kali.
Aplikasi ini susupi malware yang dibuat oleh pihak ketiga bernama AdHub. Aplikasi sempat dihapus dari Google Play Store dan kini sudah masuk kembali dengan janji tidak akan menampilkan iklan pada versi gratisannya.
Artikel Selanjutnya
Awas Data dan Uangmu Dirampok, Delete 8 Aplikasi Android Ini
(roy/miq)
