Waspada! Joker, Virus Kejam Incar Ponsel Android Pengguna RI

Roy Franedya, CNBC Indonesia
09 September 2019 13:32
Pengguna ponsel Android di Indonesia harus hati-hati. Pasalnya, ditemukan virus malware yang menyusupi ponsel yang melakukan pencurian data pengguna.
Foto: REUTERS/Dado Ruvic
Jakarta, CNBC Indonesia - Pengguna ponsel Android di Indonesia harus hati-hati. Pasalnya, ditemukan virus malware yang menyusupi ponsel yang melakukan pencurian data pengguna.

Malware ini ditemukan lembaga riset keamanan siber CSIS Security. Malware ini diberi nama Joker yang mampu mencuri pesan SMS, daftar kontak dan informasi perangkat korban. Malware ini secara diam-diam terkomunikasi dengan situs web iklan guna menghasilkan klik palsu dan mendapatkan perangkat korban dengan layanan premium yang merugikan korban.

Malware ini ditemukan menyusup di lusinan aplikasi di Play Store dan aplikasi tersebut sudah diunduh hingga 472.000 kali, seperti dikutip dari SC Magazine, Senin (9/9/2019).

Analis CSIS Aleksejs Kuprins dalam blognya menulis joker hanya mengunduh muatan berbahaya jika ponsel menggunakan SIM dari 37 negara. Salah satunya adalah Indonesia. Lainnya, Australia, Austria, Belgia, Brasil, Cina, Siprus, Mesir, Prancis, Jerman, Ghana, Yunani, Honduras, India, Irlandia, Italia, Kuwait, Malaysia dan Myanmar.


Berikutnya, Belanda, Norwegia, Norwegia , Polandia, Portugal, Qatar, Republik Argentina, Serbia, Singapura, Slovenia, Spanyol, Swedia, Swiss, Thailand, Turki, Ukraina, Uni Emirat Arab, Inggris, dan AS.

Analis malware CSIS Security Aleksejs Kuprins mengatakan Google mengetahui aplikasi jahat dan telah aktif menghapuskannya dari Play Store. Tercatat ada 24 aplikasi berisi malware Joker tersebut yang terdeteksi Google dan telah dihapus.

CSIS melaporkan malware ini menggunakan kode Java minimal dan menghasilkan jejak terbatas, semuanya dengan harapan menghindari perhatian yang tidak diinginkan.

"Malware Itu menerima kode dan perintah melalui HTTP, menjalankan kode melalui JavaScript-to-Java callback agar tak terdeteksi analisis statis," ujarnya.

CSIS Security mengihimbau pengguna Android untuk mewaspadai permintaan izin dari aplikasi apapun "Perhatikan daftar izin apa saja yang diminta di aplikasi yang kalian instal," jelasnya.




(roy/dru) Next Article Wahai Pengguna HP Android, Email Anda Bisa Dibajak Via SMS

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular