Miris! Orang Pada Ogah Beli HP Baru, Pedagang Ponsel Sepi

Tech - Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
19 February 2023 10:00
A Samsung Electronics Co. Galaxy S23 Ultra smartphone during a media preview event in Seoul, South Korea, on Monday, Jan. 30, 2023. Samsung unveiled its latest iPhone-rivaling Android smartphones, improving the cameras, battery life and design with its new Galaxy S23 line. Photographer: SeongJoon Cho/Bloomberg via Getty Images Foto: Bloomberg via Getty Images/Bloomberg

Jakarta, CNBC Indonesia - Laporan International Data Corporation (IDC), menyebutkan bahwa pasar smartphone di Indonesia anjlok 14,3% pada tahun 2022. Ini merupakan pertama kalinya dalam 13 tahun terakhir pasar handphone dalam negeri mengalami penurunan drastis.

Dalam laporan Worldwide Quarterly Mobile Phone Tracker, IDC juga mengatakan sepanjang 2022 ada 35 juta unit ponsel yang dikirimkan. Jumlah tersebut turun dari pengiriman 2021 yang mencapai 40,9 juta unit.

Adapun, capaian buruk itu salah satunya terjadi lantaran adanya hambatan pada rantai pasokan di tengah paruh pertama 2022. Masalah lainnya seperti penurunan daya beli konsumen sepanjang tahun lalu.



Inflasi yang jadi pembicaraan sepanjang akhir tahun ternyata berdampak besar pada daya beli masyarakat. Khususnya, IDC mengatakan, terjadi pada mereka yang berpenghasilan menengah ke bawah yang fokus pada pemenuhan kebutuhan primer.

Selain itu ada juga faktor pengalihan pengeluaran masyarakat. Salah satunya adalah ke sektor transportasi karena mobilitas kembali tinggi.

Namun kabar baiknya, tahun ini kemungkinan pasar smartphone Indonesia akan kembali stabil. Untuk skenario positif, Vanessa Aurelia, Associate Market Analyst di IDC Indonesia memperkirakan pertumbuhannya masih satu digit.

"Skenario yang lebih positif dapat membuka kemungkinan pertumbuhan kecil di angka satu digit, pada saat dunia berjuang melawan inflasi, pergerakan kurs, ketegangan geopolitik, dan kebijakan-kebijakan moneter," jelasnya dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (19/2/2023).



Dia menjelaskan masyarakat masih berhati-hati untuk mengeluarkan uangnya pada smartphone. Ponsel dengan harga murah akan tertekan karena adanya pengalihan pengeluaran konsumen ke sektor lain.

"Lain halnya dengan segmen-segmen premium yang diperkirakan akan lebih tahan banting karena adanya tendensi dari sisi konsumen untuk memiliki smartphone yang lebih tahan lama dan memiliki spesifikasi lebih baik. Di sisi lain, vendor-vendor smartphone juga berfokus untuk memperluas portofolio kelas atas mereka," kata Vanessa.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Deretan HP Canggih yang Cabut Dari RI, Ternyata Bejibun!


(RCI/dhf)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading