Menteri Rini Gugup Naik KRL Pakai LinkAja, Kenapa?

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
01 October 2019 16:45
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno, menjajal naik KRL menggunakan LinkAja, Selasa (1/10/2019).
Foto: Menteri BUMN Rini Soemarno (CNBC Indonesia/Muhammad Choirul)
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno, menjajal naik KRL menggunakan LinkAja, Selasa (1/10/2019). Percobaan tersebut sekaligus menandai masa uji coba penggunaan LinkAja sebagai metode transaksi pembayaran KRL.

Rini melakukan perjalanan dari Stasiun Juanda hingga Stasiun Jakarta Kota dan kembali lagi ke Stasiun Juanda. Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia, Rini Soemarno sempat kesulitan memasuki area stasiun.


Pasalnya, gate area berbayar tak terbuka ketika Rini menempelkan ponselnya pada mesin pembaca QR Code. Selain Rini, sejumlah pejabat BUMN juga mengalami hal serupa.

Rini memaklumi kejadian tersebut mengingat dirinya dan para pejabat lain tak lagi tergolong sebagai generasi milenial. Pasalnya, untuk mengakses LinkAja sebagai transaksi pembayaran KRL, dibutuhkan pengetahuan terkait pengoperasian gadget.


"Maklum lah, ini kolonial. Jadi urusan IT-IT agak bego. Jadi kan karena saya khawatir, tadi sebelum turun ke bawah sudah gini (kocok HP) dulu, aku pegangin saja sebelum sampai (gate)," urainya.

Menteri Rini Gugup Naik KRL Pakai LinkAja, Kenapa?Foto: Menteri BUMN Rini Soemarno (CNBC Indonesia/Muhammad Choirul)

"Ternyata ini tiap 15 detik mati, ganti [barcode]. Supaya jaga, jangan sampai di clone sama orang lain. Jadi benar-benar proteksinya tinggi sekali," lanjutnya.

Direktur Utama LinkAja, Danu Wicaksana, mengaku, perlu sosialisasi terkait hal teknis naik KRL pakai LinkAja. Karenanya, dalam masa uji coba ini sekaligus pihaknya melakukan edukasi.


"Tadi kan teman-teman media lihat, ada beberapa orang yang butuh beberapa lama gitu. Jadi butuh proses belajar dan edukasi," imbuhnya.

Dia mengatakan, memang ada batas waktu tertentu yang membuat barcode pada aplikasi LinkAja secara otomatis mengalami refresh. Hal ini sebagai bentuk antisipasi penyalahgunaan oleh pemegang kode tersebut.


"Karena kita takut bisa di print-screen lalu dihold. Dipakai untuk tiket bersamaan. Sehingga memang ada expirenya," jelasnya.


(roy/roy) Next Article LinkAja Sebar Cashback untuk Pembeli Tiket KRL Jabodetabek

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular