
Kisah Bos Taksi Malaysia Lecehkan RI & Didemo Driver Gojek
Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
07 September 2019 18:30

Shamsubahrin Ismail mengomentari aksi kumpulkan koin saat driver Gojek demo di Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta untuk membiayai perjalanan ke Jakarta. Ia menyatakan tidak membutuhkan dana tersebut.
Ia mengucapkan terima kasih kepada driver, tetapi dia tak membutuhkan dana tersebut. Ia menyarankan menggunakan dana yang terkumpul untuk hal yang berguna.
"Terima kasih kepada semua driver Gojek yang mengumpulkan uang bagi saya untuk pergi ke Jakarta. Saya tidak butuh uang. Jakarta bukan hal baru bagi saya, karena saya selalu pergi ke sana. Saya juga bisa pergi [ke Jakarta]," ujarnya seperti dikutip dari The Star Online, Jumat (06/09/2019).
"Karena mereka sudah mengumpulkan uang dari publik saya ingin beri saran kepada mereka untuk menyumbangkan uang tersebut ke masjid, surau atau orang yang membutuhkan."
Shamsubahrin menjelaskan dia telah membuat permintaan maaf ke publik yang disiarkan secara langsung, dan menambahkan ada yang "berusaha mempolitisasi masalah ini".
"Seseorang mengarang sesuatu. Saya sudah menjelaskan dan itu bukan kesalahan saya. Laporan negara yang miskin bukan dari saya tetapi berita itu sendiri," katanya, menambahkan bahwa ia melakukan penelitian sebelum berbicara.
Meski menolak kehadiran Gojek di Malaysia, Shamsubahrin ternyata ingin melebarkan sayap bisnisnya ke Indonesia.
Shamsubahrin mengatakan ia berencana untuk mengunjungi Jakarta secepat untuk memperkenalkan jasa Big Blue Taxi setelah selesai menjalankan pengobatan medisnya.
"Sekarang ini Saya fokus pada pengobatan kanker. Tetapi Saya akan mengunjungi Jakarta, Kamboja, India, Vietnam dan negara tetangga lainnya untuk mempromosikan jasa taksi kami. Saya berharap akhir tahun ini saya bisa membawa layanan Big Blue ke Indonesia," ujar Shamsubahrin Ismail seperti dikutip dari New Straits Times, Kamis (05/09/2019).
(roy/roy)
Ia mengucapkan terima kasih kepada driver, tetapi dia tak membutuhkan dana tersebut. Ia menyarankan menggunakan dana yang terkumpul untuk hal yang berguna.
"Terima kasih kepada semua driver Gojek yang mengumpulkan uang bagi saya untuk pergi ke Jakarta. Saya tidak butuh uang. Jakarta bukan hal baru bagi saya, karena saya selalu pergi ke sana. Saya juga bisa pergi [ke Jakarta]," ujarnya seperti dikutip dari The Star Online, Jumat (06/09/2019).
Shamsubahrin menjelaskan dia telah membuat permintaan maaf ke publik yang disiarkan secara langsung, dan menambahkan ada yang "berusaha mempolitisasi masalah ini".
"Seseorang mengarang sesuatu. Saya sudah menjelaskan dan itu bukan kesalahan saya. Laporan negara yang miskin bukan dari saya tetapi berita itu sendiri," katanya, menambahkan bahwa ia melakukan penelitian sebelum berbicara.
Meski menolak kehadiran Gojek di Malaysia, Shamsubahrin ternyata ingin melebarkan sayap bisnisnya ke Indonesia.
Shamsubahrin mengatakan ia berencana untuk mengunjungi Jakarta secepat untuk memperkenalkan jasa Big Blue Taxi setelah selesai menjalankan pengobatan medisnya.
"Sekarang ini Saya fokus pada pengobatan kanker. Tetapi Saya akan mengunjungi Jakarta, Kamboja, India, Vietnam dan negara tetangga lainnya untuk mempromosikan jasa taksi kami. Saya berharap akhir tahun ini saya bisa membawa layanan Big Blue ke Indonesia," ujar Shamsubahrin Ismail seperti dikutip dari New Straits Times, Kamis (05/09/2019).
(roy/roy)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular