Darmin: Fintech Pekerjaan Masa Depan
Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
04 September 2019 12:32
Jakarta, CNBC Indonesia - Ekonomi digital kini punya peran penting bagi perekonomian Indonesia dan juga dunia. Ekonomi digital kini dianggap sebagai masa depan dunia.
Hal ini diungkapkan oleh Menko Perekonomian Darmin Nasution saat membuka Indonesia Fintech Forum 2019 di Auditorium Dhanapala, Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (4/9/2019).
Darmin mengungkapkan bila 5-10 tahun lalu dunia membicarakan soal disrupsi digital, sekarang tidak lagi. Sekarang tidak ada lagi pilihan selain mengembangkan ekonomi digital.
"Fintech, adalah job masa depan. Di dalam era digital ini. Pekerjaan akan cepat sekali berubah. Ada yang tinggal dan tidak muncul lagi, ada yang baru, dan ada yang muncul lagi. Nah, fintech adalah job masa depan yang terus diciptakan," jelasnya.
Darmin mengungkapkan dengan perkembangan ekonomi digital perbankan yang masih konvensional pasti adakn berubah.
"Saya ingat waktu di BI waktu urus pembayaran dari TKI kita, bank gontok-gontokan. Atau waktu e-Toll untuk mengubahkan susah anget yang ikut. Tapi sekarang tidak lagi. Bukan kesalahan pemainnya tapi keterlambatan regulator mengantisipasi perkembangan," terangnya.
Darmin menerangkan ekonomi digital sudah berjalan di pedesaan. Ini karena adanya fintech di Indonesia.
"Apa yang penting? Ekosistem. Kita perlu membangun, memfasilitasi ekonomi pendukung agar fintech dapat maju dengan inovasinya. Seperti apa itu? Antara lain yang penting ekosistem itu dalam perkembangan teknologi ya big data. Pengembangan itu penting. Kemudian AI, infrastruktur pendukung," ungkapnya.
(roy/roy) Next Article Menko Darmin: Jangan Sampai Fintech Mati karena Aturan
Hal ini diungkapkan oleh Menko Perekonomian Darmin Nasution saat membuka Indonesia Fintech Forum 2019 di Auditorium Dhanapala, Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (4/9/2019).
Darmin mengungkapkan bila 5-10 tahun lalu dunia membicarakan soal disrupsi digital, sekarang tidak lagi. Sekarang tidak ada lagi pilihan selain mengembangkan ekonomi digital.
Darmin mengungkapkan dengan perkembangan ekonomi digital perbankan yang masih konvensional pasti adakn berubah.
"Saya ingat waktu di BI waktu urus pembayaran dari TKI kita, bank gontok-gontokan. Atau waktu e-Toll untuk mengubahkan susah anget yang ikut. Tapi sekarang tidak lagi. Bukan kesalahan pemainnya tapi keterlambatan regulator mengantisipasi perkembangan," terangnya.
Darmin menerangkan ekonomi digital sudah berjalan di pedesaan. Ini karena adanya fintech di Indonesia.
"Apa yang penting? Ekosistem. Kita perlu membangun, memfasilitasi ekonomi pendukung agar fintech dapat maju dengan inovasinya. Seperti apa itu? Antara lain yang penting ekosistem itu dalam perkembangan teknologi ya big data. Pengembangan itu penting. Kemudian AI, infrastruktur pendukung," ungkapnya.
(roy/roy) Next Article Menko Darmin: Jangan Sampai Fintech Mati karena Aturan
Most Popular