
Setia Pada Android, HP Huawei HongMeng Tak Meluncur Tahun Ini
Roy Franedya, CNBC Indonesia
22 August 2019 18:04

Jakarta, CNBC Indonesia - Meski sudah merilis operating system (OS) HongMeng atau HarmonyOS, Huawei Technologies masih ingin mempertahankan kerja sama dengan Google Android.
Hal ini membuat raksasa teknologi China ini belum memiliki rencana untuk meluncurkan smartphone dengan OS Android, ujar Senior Vice President Vincent Yang, seperti dikutip CNBC Indonesia dalam CNet, Kamis (22/8/2019).
"Kami ingin mempertahankan satu standar, satu ekosistem," kata Vincent Yang, sambil menambahkan bahwa HongMeng akan menjadi Plan B atau rencana alternatif bagi perusahaan.
Namun rencana ini bisa berubah jika AS memberlakukan sanksi dan Huawei tidak bisa lagi menggunakan Android di perangkat ponsel Huawei.
"Kita tidak akan pernah tahu," jelas Vincent Yang.
Pada awal pekan ini, Departemen Perdagangan AS memutuskan untuk kembali menangguhkan sanksi bagi Huawei selama 90 hari hingga 19 November 2019. Artinya pengguna perangkat Huawei masih bisa mendapatkan update software terbaru.
Namun AS memberikan sanksi yang lebih berat lagi dengan memasukkan 40 lebih perusahaan Huawei dalam daftar hitam (blacklist). Untuk berbisnis dengan Perusahaan AS, Huawei butuh lisensi khusus dari Departemen Perdagangan AS.
Keengganan Huawei untuk menggunakan OS HongMeng dianggap ahli wajar. Sebab belum ada developer yang mengembangkan aplikasi dengan OS HongMeng.
Analis Techsponential, Avi Greengart mengatakan Huawei tidak bisa menjual ponsel dengan OS HongMeng karena akan dihadang oleh Google.
Simak video tentang Huawei di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(roy/roy) Next Article Sanksi Trump Bikin Huawei Makin Menderita Tahun ini
Hal ini membuat raksasa teknologi China ini belum memiliki rencana untuk meluncurkan smartphone dengan OS Android, ujar Senior Vice President Vincent Yang, seperti dikutip CNBC Indonesia dalam CNet, Kamis (22/8/2019).
"Kami ingin mempertahankan satu standar, satu ekosistem," kata Vincent Yang, sambil menambahkan bahwa HongMeng akan menjadi Plan B atau rencana alternatif bagi perusahaan.
![]() |
"Kita tidak akan pernah tahu," jelas Vincent Yang.
Pada awal pekan ini, Departemen Perdagangan AS memutuskan untuk kembali menangguhkan sanksi bagi Huawei selama 90 hari hingga 19 November 2019. Artinya pengguna perangkat Huawei masih bisa mendapatkan update software terbaru.
Namun AS memberikan sanksi yang lebih berat lagi dengan memasukkan 40 lebih perusahaan Huawei dalam daftar hitam (blacklist). Untuk berbisnis dengan Perusahaan AS, Huawei butuh lisensi khusus dari Departemen Perdagangan AS.
Keengganan Huawei untuk menggunakan OS HongMeng dianggap ahli wajar. Sebab belum ada developer yang mengembangkan aplikasi dengan OS HongMeng.
Analis Techsponential, Avi Greengart mengatakan Huawei tidak bisa menjual ponsel dengan OS HongMeng karena akan dihadang oleh Google.
Simak video tentang Huawei di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(roy/roy) Next Article Sanksi Trump Bikin Huawei Makin Menderita Tahun ini
Most Popular