Bos BCA Akui Layanan M-Banking Sempat Down, Ini Sebabnya
12 August 2019 15:54

Jakarta, CNBC Indonesia - Pagi tadi (12/8/2019), warganet ramai mengeluh di media sosial Twitter tidak bisa melakukan transaksi melalui virtual account BCA atau m-BCA.
Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Jahja Setiaatmadja mengatakan gangguan tersebut terjadi karena adanya pelonjakan transaksi via virtual account BCA sehingga kapasitas perlu ditingkatkan.
"[Sekarang] sudah normal. Tadi jam 10.30-11.10 [WIB] sudah oke.Terganggu selama 45 menit. Dana nasabah aman," ujarnya kepada CNBC Indonesia, Senin (12/8/2019).
Jahja Setiaatmadja menjelaskan BCA sudah memprediksi akan ada lonjakan transaksi sehingga melakukan antisipasi untuk meningkatkan kapasitas yang harus selesai akhir September.
"Sebenarnya melihat perkembangan jumlah transaksi virtual yang sudah mampir 5 juta per hari kita sudah mulai antisipasi untuk tingkatkan kapasitas. Harusnya akhir September selesai, tetapi rupanya jumlah peningkatannya sangat cepat," terang Jahja.
Sebelumnya memang banyak yang bertanya ke akun twitter @HaloBCA soal tak bisa bertransaksi melalui layanan digital BCA.
BCA juga sudah mengakui adanya gangguan pada layanannya melalui akun @HalloBCA adn meminta maaf atas ketidaknyamanan tersebut.
"Mohon maaf atas ketidaknyamanannya, sebelumnya sempat ada kendala namun saat ini sudah berangsur normal secara bertahap. Kami sarankan Bpk/Ibu pelanggan dapat mencoba berkala dengan jaringan stabil," tulis salah satu cuitan @HaloBCA.
[Gambas:Twitter]
(roy/roy)
Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Jahja Setiaatmadja mengatakan gangguan tersebut terjadi karena adanya pelonjakan transaksi via virtual account BCA sehingga kapasitas perlu ditingkatkan.
"[Sekarang] sudah normal. Tadi jam 10.30-11.10 [WIB] sudah oke.Terganggu selama 45 menit. Dana nasabah aman," ujarnya kepada CNBC Indonesia, Senin (12/8/2019).
Jahja Setiaatmadja menjelaskan BCA sudah memprediksi akan ada lonjakan transaksi sehingga melakukan antisipasi untuk meningkatkan kapasitas yang harus selesai akhir September.
"Sebenarnya melihat perkembangan jumlah transaksi virtual yang sudah mampir 5 juta per hari kita sudah mulai antisipasi untuk tingkatkan kapasitas. Harusnya akhir September selesai, tetapi rupanya jumlah peningkatannya sangat cepat," terang Jahja.
Sebelumnya memang banyak yang bertanya ke akun twitter @HaloBCA soal tak bisa bertransaksi melalui layanan digital BCA.
BCA juga sudah mengakui adanya gangguan pada layanannya melalui akun @HalloBCA adn meminta maaf atas ketidaknyamanan tersebut.
"Mohon maaf atas ketidaknyamanannya, sebelumnya sempat ada kendala namun saat ini sudah berangsur normal secara bertahap. Kami sarankan Bpk/Ibu pelanggan dapat mencoba berkala dengan jaringan stabil," tulis salah satu cuitan @HaloBCA.
[Gambas:Twitter]
(roy/roy)