Waspada Pakai Autofill Chrome & Firefox Cs, Data Bisa Dicuri!

Redaksi, CNBC Indonesia
12 August 2019 10:17
Waspada Pakai Autofill Chrome & Firefox Cs, Data Bisa Dicuri!
Foto: CNBC
Jakarta, CNBC Indonesia - Pernah menemukan permohonan dari browser chrome dan firefox untuk menyimpan nomor kartu kredit atau kartu debit sehabis belanja online, alamat penagihan, nama dan nomor paspor di situs travel atau yang beken disebut autofill? Berhati-hatilah karena data tersebut dapat disalahgunakan oleh pelaku kejahatan siber.

Sebagian pengguna internet memang suka menjalankan autofill di browser. Alasannya demi kepraktisan dan tidak khawatir lupa kata sandi (password). Namun ini bisa menjadi jalan bagi pelaku kejahatan siber yang telah menyuntikkan malware pada perangkat korban. Malware ini mencuri informasi tentang korban.

Lembaga riset keamanan siber Kaspersky menemukan skenario ini menjadi semakin populer di kalangan scammers online. Pada paruh pertama tahun ini saja, produk keamanan Kaspersky mendeteksi lebih dari 940.000 aksi pencurian.

Para pencuri tidak hanya tertarik dengan pengisian data otomatis pada browser saja, namun mereka mencari dompet mata uang kripto dan data permainan (gaming), dan tertarik untuk mencuri file dari desktop. Berikut cara penjahat siber tersebut beraksi.


Bagaimana Malware Mencuri Data Dari Chrome


Google Chrome dan browser lain dari mesin Chromium (seperti Opera dan Yandex.Browser) selalu menyimpan data pengguna di tempat yang sama, sehingga pencuri tidak kesulitan menemukannya. Setidaknya secara teori, data ini disimpan dalam bentuk terenkripsi. Namun, jika malware telah menembus sistem, maka tindakannya dilakukan atas nama korban.

Malware ini secara sederhana mengajukan permintaan halus ke alat enkripsi data browser untuk mendekripsi informasi yang tersimpan di komputer korban. Dengan permintaan yang tampaknya dari pengguna dianggap aman secara default, hasilnya adalah pencuri mendapatkan semua kata sandi dan detail kartu kredit korban, seperti dikutip dari keterangan resmi Kaspersky, Senin (12/8/2019).

Bagaimana Malware Mencuri Data Dari Firefox

Firefox beroperasi sedikit berbeda. Untuk menyembunyikan basis data kata sandi dan lainnya dari orang asing, browser ini membuat profil dengan nama acak, sehingga malware tidak dapat mengetahui di mana mencarinya.

Namun, nama file dengan data yang disimpan tidak berubah, jadi tidak ada yang dapat mencegah pencuri menyaring seluruh profil (folder yang berisi seluruh data itu tersimpan di satu tempat) dan mengidentifikasi file yang mereka inginkan.

Setelah itu, malware kembali meminta modul browser yang relevan untuk mendekripsi file, dan hasilnya dapat berhasil, karena aktivitas tersebut seharusnya bertindak atas nama korban.

Bagaimana Malware Mencuri Data Dari Internet Explorer dan Edge

Browser Windows asli menggunakan penyimpanan khusus untuk data Anda. Metode dan tipe penyimpanan yang tepat tergantung pada versi aplikasi, tetapi terlepas dari itu, keandalannya masih banyak diminati. Di sini, malware juga dapat dengan mudah mengambil kata sandi dan detail kartu kredit Anda dengan memintanya dari penyimpanan, yang tampaknya atas nama Anda.

Masalahnya adalah permintaan malware untuk mendekripsi data browser ini tampaknya berasal dari pengguna, sehingga browser tidak memiliki alasan untuk mengatakan tidak.


Lanjut ke halaman berikutnya >>>


Setelah malware memiliki data autofill dalam teks biasa, ia akan mengirimnya kembali ke para pelaku kejahatan siber. Dari sana, salah satu dari dua skenario dapat terungkap.

Pemilik malware dapat menggunakannya untuk diri sendiri atau, mungkin menjualnya ke aktor ancaman lain di pasar gelap, di mana produk seperti itu memiliki nilai yang sangat berharga.


Jika nama pengguna dan kata sandi aada di antara informasi yang tersimpan, para pelaku kejahatan siber sangat mungkin untuk melakukan pencurian pada beberapa akun dan mencoba melakukan penipuan terhadap orang-orang terdekat korban. 

Bagaimana Melindungi Data Dari Para Pencuri

Untuk melindungi data berikut yang bisa dilakukan:
  1. Jangan mempercayakan informasi penting seperti detail kartu bank tersimpan di browser. Memasukkan data secara manual setiap kali jauh lebih aman. Lebih baik lagi, Anda juga dapat menyimpan kata sandi di pengelola kata sandi.
  2. Jika Anda menggunakan Firefox, Anda dapat melindungi data yang disimpan di browser dengan kata sandi utama. Untuk melakukannya, klik pada tiga bilah di sudut kanan atas browser dan pilih Opsi, buka tab Privasi & Keamanan, gulir ke bawah untuk Login dan Kata Sandi, kemudian pilih kotak Gunakan kata sandi utama (Use a master password box). Browser akan meminta Anda untuk membuat jenis kata sandi ini. Semakin panjang dan kompleks kata sandi, semakin sulit bagi penyerang untuk memecahkannya.
  3. Paling penting: Cara terbaik untuk melindungi data adalah mencegah malware masuk ke komputer Anda sedari awal. Untuk melakukannya, instal solusi keamanan andal yang mampu mencegah infeksi. Sehingga tidak adanya malware, tidak akan ada lagi masalah.


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular