Jokowi Berencana Pindahkan Ibu Kota, Apa Kata Bos Grab?

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
25 July 2019 15:36
Presiden Jokowi berencana memindahkan ibu kota negara luar pulau Jawa.
Foto: Grab (REUTERS/Beawiharta)
Jakarta, CNBC IndonesiaGrab Indonesia mengaku siap jika Ibu Kota Indonesia dipindahkan ke luar Jawa, sebab Grab mengklaim sudah menjangkau banyak kota di Indonesia.

"Grab salah satu paling siap, Grab sudah ada 220 kota. Kami siap mendukung itu," kata Presiden Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata saat ditemui di SopoDel Tower, Jakarta, Kamis (25/7/2019).


Tak hanya layanan transportasi Grab yang mengaku siap, layanan pengiriman barang GrabExpress juga mengaku siap, jika Ibu Kota Indonesia dipindahkan. "Grabexpress 150 kota. Kalimantan juga kita tinggi," tegasnya.

Sebagaimana diketahui, pemerintah memang berencana untuk memindahkan Ibukota, yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Dalam RPJMN tersebut, proyek Pemindahan Ibukota Negara berada dalam program Prioritas Nasional nomor dua, yaitu Mengembangkan Wilayah Untuk Mengurangi Kesenjangan dan Menjamin Pemerataan.

Proyek tersebut rencananya akan berdurasi 5 tahun (2020-2024) yang mana sepanjang kepemimpinan Jokowi. Perkiraan alokasi dana yang dibutuhkan pemerintah untuk melancarkan pemindahan Ibu Kota mencapai Rp 83,8 triliun. Sumber pendanaan proyek ini nantinya akan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan Swasta.

Alokasi dana ini tampaknya hanya untuk tahap awal, karena Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono pernah menyebut jumlah dana yang dibutuhkan untuk memindahkan Ibukota mencapai lebih dari Rp 400 triliun.

Simak video tentang Grab di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]


(roy/roy) Next Article Gojek Disalip Grab di Kandang Sendiri

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular