
Super App, Gojek Tak Minat Jadikan GoPay Aplikasi Sendiri
Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
25 July 2019 15:07

Jakarta, CNBC Indonesia - Meski ingin mengembangkan layanan di bidang finansial, Gojek masih belum berencana memisahkan GoPay. Saat ini, bagian dari Gojek yang menjadi aplikasi terpisah adalah GoLife, yang menghadirkan layanan seperti GoMassage, GoClean, dan GoGlam.
"Belum ada rencana pemisahan GoPay. Kalau yang terpisah kami sudah ada platform tertentu seperti Kitabisa. Itu kita sudah buka keluar. Kalau GoPay format aplikasinya belum ada," kata Co Founder Gojek Kevin Aluwi, belum lama ini.
Dari sisi layanan konsumen, semula hanya ada tiga layanan dan berkembang menjadi 22 layanan on demand. Bahkan Gojek juga mengeluarkan fitur chat antar pengguna pada April 2019.
Dari sisi aplikasi mitra merchant, platform Gojek bukan hanya untuk mendapatkan dan menjalankan order, tetapi juga membuka akses produk finansial serta fitur keselamatan dan keamanan.
Dari sisi merchant, platform Gojek berevolusi menjadi aset digital untuk ekspansi bisnis dan naik kelas. Kevin mengatakan Gojek menawarkan kemudahan perluasan pasar melalui GoFood, kemudahan dari hulu ke hilir, point of sales dan kemudahan membuat promo
"Super app kami sebenarnya untuk mencakup semua jenis transaksi, kita bisa mengcover kebutuhan sehari-hari. Bukan cuma berpergian tapi juga mengcover use case tertentu termasuk makanan, bayar pulsa, transfer uang dan yang lainnya," kata Kevin.
Dengan perubahan logo dan rebranding yang dilakukan Gojek, menurutnya tidak mengubah visi, yang tidak hanya mencakupi sistem roda dua. Dia pun memastikan tidak akan ada perubahan aktivitas meski ada perubahan logo.
Menurut Kevin, Gojek selalu melihat produk dan layanan yang paling cocok untuk pasarnya. Bahkan di Vietnam pihaknya berencana meluncurkan ekosistem yang sama dengan Indonesia.
Simak video tentang Gojek di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(roy/roy) Next Article China Diblokir Total, Amerika Makin Ganas Siapkan Aturan Baru
"Belum ada rencana pemisahan GoPay. Kalau yang terpisah kami sudah ada platform tertentu seperti Kitabisa. Itu kita sudah buka keluar. Kalau GoPay format aplikasinya belum ada," kata Co Founder Gojek Kevin Aluwi, belum lama ini.
Dari sisi layanan konsumen, semula hanya ada tiga layanan dan berkembang menjadi 22 layanan on demand. Bahkan Gojek juga mengeluarkan fitur chat antar pengguna pada April 2019.
![]() |
Dari sisi merchant, platform Gojek berevolusi menjadi aset digital untuk ekspansi bisnis dan naik kelas. Kevin mengatakan Gojek menawarkan kemudahan perluasan pasar melalui GoFood, kemudahan dari hulu ke hilir, point of sales dan kemudahan membuat promo
"Super app kami sebenarnya untuk mencakup semua jenis transaksi, kita bisa mengcover kebutuhan sehari-hari. Bukan cuma berpergian tapi juga mengcover use case tertentu termasuk makanan, bayar pulsa, transfer uang dan yang lainnya," kata Kevin.
Dengan perubahan logo dan rebranding yang dilakukan Gojek, menurutnya tidak mengubah visi, yang tidak hanya mencakupi sistem roda dua. Dia pun memastikan tidak akan ada perubahan aktivitas meski ada perubahan logo.
Menurut Kevin, Gojek selalu melihat produk dan layanan yang paling cocok untuk pasarnya. Bahkan di Vietnam pihaknya berencana meluncurkan ekosistem yang sama dengan Indonesia.
Simak video tentang Gojek di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(roy/roy) Next Article China Diblokir Total, Amerika Makin Ganas Siapkan Aturan Baru
Most Popular