Jumlah Subscriber Turun, Netflix Ditinggal Pelanggan

Dwi Ayuningtyas, CNBC Indonesia
19 July 2019 13:49
Kemarin (18/7/2019), harga saham Netflix anjlok 10,3% karena penurunan jumlah pelanggan subscriber.
Foto: REUTERS/Mike Blake
Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan penyedia konten berbayar (video on demand/VOD), asal Amerika Serikat (AS) Netflix Inc, harus pasrah sahamnya dilanda aksi jual pada perdagangan kemarin (18/7/2019) setelah perusahaan melaporkan penurunan jumlah pelanggan berbayar (subscriber) domestik untuk pertama kalinya dalam 8 tahun terakhir.

Alhasil, harga saham perusahaan anjlok hingga 10,3% yang mengakibatkan kapitalisasi pasar menjadi US$ 142,2 miliar, hilang sekitar US$ 16 miliar dari perolehan hari sebelumnya, dilansir CNBC International, Jumat (19/7/2019).


Netflix melaporkan telah kehilangan sekitar 126.000 subscriber domestik, padahal konsensus pasar memproyeksi adanya pertumbuhan pelanggan hingga 352.000. Ini merupakan penurunan pertama yang dicatatkan perusahaan sejak 2011, dilansir CNBC International.

Lebih parah adalah perusahaan juga gagal memenuhi target pertumbuhan pelanggan internasional. Melansir laporan keuangan perusahaan, Netflix hanya mencatat kenaikkan sekitar 2,7 juta pelanggan di kuartal II-2019, jauh dari capaian kuartal pertama yang membukukan pertambahan pelanggan internasional sebanyak 9,6 juta. Perolehan itu juga jauh dari target mereka sendiri yang memproyeksi pertambahan 5 juta pelanggan.


Dalam pernyataannya kepada para pemegang saham, Netflix menyalahkan kenaikan harga konten regional, daftar konten yang kurang menarik, dan melesatnya jumlah pelanggan kuartal pertama tahun ini (9,6 juta) menjadikannya sulit untuk bertambah lagi.

Namun, Netflix percaya bahwa kompetisi bukanlah alasan turunnya pertumbuhan jumlah pelanggan, karena perusahaan sudah cukup kompetitif dan penetrasi yang lebih luas di beberapa wilayah membuat Netflix tetap unggul.

Jumlah Subscriber Turun, Netflix Ditinggal PenggunaFoto: Infografis/Dari hobi rental DVD, ini kisah sukses bos NETFLIX/Aristya Rahadian Krisabella

Terlebih lagi fakta bahwa para pesaing baru di industri VOD, seperti Disney+, HBO Max, Apple, dan NBC Universal masih belum merilis layanan mereka pada kuartal lalu.

Akan tetapi, beberapa analis meyakini bahwa Netflix saat ini hanyalah perusahaan konten pada umumnya, karena telah kehilangan daya tawar mereka.


Hengkangnya Drama Seri Friends

Beberapa konten dengan penonton loyal seperti "Friends" dan "The Office" memutuskan untuk meninggalkan Netflix pada 2020 dan 2021. Kedua program tersebut merupakan program favorit sepanjang masa, terutama bagi masyarakat AS.

Beberapa pakar yakin bahwa kunci untuk unggul dalam industri ini adalah menawarkan konten original yang menarik. Nah, yang jadi pertanyaan selanjutnya, dapatkan Netflix mempertahankan keunggulannya dalam faktor penentu itu?


Karena saat ini, justru banyak dari pelanggan Netflix malah menikmati konten non-original, seperti "Friends". Untuk diketahui, alasan "Friends" meninggalkan Netflix di 2020 karena akan bergabung pada rumah produksi aslinya, yaitu NBC Universal.

Lebih lanjut, pesaingnya yang dalam waktu dekat ini akan bergabung, Disney+, sudah memiliki daftar konten yang cukup menggiurkan. Katalog konten yang tergabung dalam Disney+ termasuk di dalamnya produksi Pixar dan Marvel, serta Star Wars.


Nama-nama tersebut sudah membuktikan kualitasnya dalam film-film yang telah dirilis yang selalu masuk ke dalam daftar Box Office dan mempunya banyak penggemar setia. Alhasil, setidaknya Disney+ sudah memiliki mendapat jaminan bahwa para fans setia Pixar, Marvel dan Star Wars akan secara sukarela menjadi pelanggan.

Lebih lanjut, dengan lebih banyaknya pilihan, tentu kantong konsumen tidak sanggup untuk membayar semuanya, jadi jika daftar konten yang ditawarkan tidak menarik, pelanggan dapat dengan mudah berhenti berlangganan dan berpindah ke penyedia lain.



TIM RISET CNBC INDONESIA



Simak video tentang Netflix di bawah ini:

[Gambas:Video CNBC]


(roy/roy) Next Article Disney Plus Resmi Meluncur, Akankah Netflix Tersingkir?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular