
Aplikasi Wajah Tua FaceApp, Privasi Data & Kontroversinya
Roy Franedya, CNBC Indonesia
19 July 2019 06:38

FaceApp adalah aplikasi entertainment yang bisa membuat wajah penggunanya lebih tua atau lebih muda. Saat ini, FaceApp menjadi aplikasi gratis yang paling banyak diunduh di Google Play, dengan lebih dari 100 juta pengguna, padahal aplikasi tersebut sudah diluncurkan dua tahun lalu.
CEO FaceApp Yaroslav Goncharov mengatakan FaceApp melakukan sebagian besar pemrosesan di cloud, terutama di Amazon Web Services dan Google Cloud. Pemerintah Rusia juga tidak memiliki akses apapun ke data pengguna.
"Kebanyakan foto dihapus dari server kami dalam waktu 48 jam sejak waktu upload," tandasnya, sembari menambahkan tidak ada data user yang dikirimkan ke Rusia. "Kami juga tidak menjual atau membagikan data dengan pihak ketiga manapun," tambah Yaroslav.
Kepada The Washington Post, Yaroslav Goncharov juga mengatakan sebagian besar foto segera dihapus dari server dalam 48 jam, dan menyebut aplikasi itu tidak memanfaatkan foto pengguna untuk tujuan lain.
Kontroversi FaceApp bukan kali ini saja terjadi. Pada awal peluncuran 2017 silam, Facebook memiliki fitur 'hot' yang secara otomatis mencerahkan wajah pengguna, memicu tuduhan rasisme.
Pada tahun yang sama, pengembang FaceApp terpaksa menghapus filter yang memungkinkan pengguna mengubah etnis mereka, karena menyamakan aksi becandaan ini sebagai 'digital blackface'.
(roy/miq)
CEO FaceApp Yaroslav Goncharov mengatakan FaceApp melakukan sebagian besar pemrosesan di cloud, terutama di Amazon Web Services dan Google Cloud. Pemerintah Rusia juga tidak memiliki akses apapun ke data pengguna.
"Kebanyakan foto dihapus dari server kami dalam waktu 48 jam sejak waktu upload," tandasnya, sembari menambahkan tidak ada data user yang dikirimkan ke Rusia. "Kami juga tidak menjual atau membagikan data dengan pihak ketiga manapun," tambah Yaroslav.
Kontroversi FaceApp bukan kali ini saja terjadi. Pada awal peluncuran 2017 silam, Facebook memiliki fitur 'hot' yang secara otomatis mencerahkan wajah pengguna, memicu tuduhan rasisme.
Pada tahun yang sama, pengembang FaceApp terpaksa menghapus filter yang memungkinkan pengguna mengubah etnis mereka, karena menyamakan aksi becandaan ini sebagai 'digital blackface'.
(roy/miq)
Pages
Most Popular