Aplikasi Wajah Tua FaceApp, Privasi Data & Kontroversinya

Roy Franedya, CNBC Indonesia
19 July 2019 06:38
Aplikasi Wajah Tua FaceApp, Privasi Data & Kontroversinya
Foto: Tom 'Spider-Man' Holland kena efek FaceApp. (Foto: Twitter)
Jakarta, CNBC Indonesia - Aplikasi wajah tua, FaceApp menjadi perbincangan di dunia maya. Fiturnya barunya yang membuat wajah seseorang lebih tua membuat netizen terkesan. Muncul ajakan di media sosial untuk menggunakan FaceApp dengan #AgeChallange.

Namun, viralnya FaceApp malah menimbulkan kekhawatiran bagi sejumlah pihak terutama soal privasi data pengguna. FaceApp dianggap tidak memiliki kebijakan privasi data yang jelas.


Aplikasi ini mengumpulkan data dan mengakses foto pengguna, informasi lokasi, penggunaan data dan riwayat pencarian (browsing).

"Untuk membuat FaceApp benar-benar bekerja, Anda harus memberinya izin untuk mengakses semua foto-foto Anda. Tapi ia juga mendapat akses ke Siri dan Search. Kenapa? Bukan untuk sesuatu yang bagus saya kira," tulis Rob La Gesse, mantan CEO perusahaan cloud Rackspace di akun facebook miliknya, seperti dikutip CNBC Indonesia dari CBS, Kamis (18/7/2019).

"Ia juga punya akses untuk refresh background, jadi bahkan ketika Anda tak menggunakan, aplikasi itu memanfaatkan Anda."

Aspek lain yang dianggap mencemaskan adalah soal di mana data disimpan. Menurut kebijakan privasi FaceApp, informasi pengguna bisa disimpan dan diproses di Amerika Serikat atau negara lain di mana FaceApp berbisnis.

Simak video tentang FaceApp dibawah ini:
[Gambas:Video CNBC]

Lanjut ke halaman berikutnya >>>


Viralnya Aplikasi wajah tua, FaceApp juga bikin senator AS Chuck Schumer khawatir. Bahkan Pemimpin Senat dari Partai Demokrat ini mengirimkan surat kepada FBI untuk turunkan tangan dan melakukan investigasi.

Hal yang dipermasalahkan soal risiko keamanan dan privasi nasional karena pembuat FaceApp merupakan startup Rusia.


"Lokasi FaceApp di Rusia menjadi pertanyaan, tentang bagaimana dan kapan perusahaan menyediakan akses data warga AS ke pihak ketiga, termasuk potensi pemerintah asing," ujar Pimpinan Senat AS Chuck Schumer, AFP melaporkan dan dikutip CNBC Indonesia.

"itu bisa menjadi masalah besar, jika informasi personal yang bersifat sensitif dari warga AS, diberikan pada asing yang terlibat perseteruan cyber dengan Amerika Serikat," tambahnya.

Pengembang FaceApp, Wireless Lab, berkantor di Skolkovo, sebuah kota yang dijuluki sebagai Silicon Valley Rusia. Lokasinya tak begitu jauh dari Rusia. Fakta ini telah membuat khawatir Partai Demokrat AS.

Partai Demokrat memang sensitif terhadap Rusia. Para anggota partai ini pernah menjadi target dari hacker Rusia pada pemilu presiden 2016. tahun depan akan berlangsung pemilu presiden 2020. 


Lanjut ke halaman selanjutnya >>>



FaceApp adalah aplikasi entertainment yang bisa membuat wajah penggunanya lebih tua atau lebih muda. Saat ini, FaceApp menjadi aplikasi gratis yang paling banyak diunduh di Google Play, dengan lebih dari 100 juta pengguna, padahal aplikasi tersebut sudah diluncurkan dua tahun lalu.

CEO FaceApp Yaroslav Goncharov mengatakan FaceApp melakukan sebagian besar pemrosesan di cloud, terutama di Amazon Web Services dan Google Cloud. Pemerintah Rusia juga tidak memiliki akses apapun ke data pengguna.


"Kebanyakan foto dihapus dari server kami dalam waktu 48 jam sejak waktu upload," tandasnya, sembari menambahkan tidak ada data user yang dikirimkan ke Rusia. "Kami juga tidak menjual atau membagikan data dengan pihak ketiga manapun," tambah Yaroslav.

Kepada The Washington Post, Yaroslav Goncharov juga mengatakan sebagian besar foto segera dihapus dari server dalam 48 jam, dan menyebut aplikasi itu tidak memanfaatkan foto pengguna untuk tujuan lain.

Kontroversi FaceApp bukan kali ini saja terjadi. Pada awal peluncuran 2017 silam, Facebook memiliki fitur 'hot' yang secara otomatis mencerahkan wajah pengguna, memicu tuduhan rasisme.

Pada tahun yang sama, pengembang FaceApp terpaksa menghapus filter yang memungkinkan pengguna mengubah etnis mereka, karena menyamakan aksi becandaan ini sebagai 'digital blackface'.




(roy/miq) Next Article Ini Cara Membuat FaceApp Menjadi Pro, Buat #Oplaschallenge

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular