Soal Startup Bakar Duit, Apa Kata Mandiri Capital?

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
08 July 2019 16:54
MCI menilai jika aksi bakar uang yang dilakukan startup menjadi hal yang lumrah dilakukan, tapi...
Foto: CNBC Indonesia/Gita Rossiana
Jakarta, CNBC Indonesia - Sebagai perusahaan modal ventura, Mandiri Capital Indonesia (MCI) menilai jika aksi bakar uang yang dilakukan startup menjadi hal yang lumrah dilakukan. Namun, cara ini tak bisa dilakukan terus menerus mengingat tak sedikit uang yang bisa dihabiskan.

"Kami sebagai investor, sudah membiayai 10 start up, kita sadar bakar uang itu cost acquisition. Di awal harus dilakukan, tapi ngga bisa terus menerus," kata Direktur Utama Mandiri Capital Indonesia, Eddi Danusaputro kepada CNBC Indonesia, Senin (8/7/2019).

Menurutnya, ada batasan selaku perusahaan rintisan atau start up dalam melakukan hal tersebut. Idealnya, di tahun ketida atau keempat cara bakar uang ini sudah tak lagi dilakukan.

"Sudah tak lagi tren bakar uang, misalnya menaikkan harga, menambah layanan, ada premium produk. Sehingga menjadi start up tak selalu bakar uang," katanya lagi.


Sebagai perusahaan rintisan, adakalanya memang terkendala modal. Apalagi, bakar uang memang membutuhkan biaya yang besar. Tak heran banyak start up yang gagal di tengah jalan.

CB Insights mempublikasikan laporan tentang startup yang dapatkan banyak dana dari investor tetapi gagal berkembang dan bangkrut pada November 2018. Alasan kegagalannya beragam, tetapi ada benang merah yang terlihat, seperti ketidakmampuan untuk menghasilkan pendapatan yang berkelanjutan, kecocokan produk dengan pasar yang buruk, kalah dari pesaing, dan (tentu saja) kehabisan uang.

Menurutnya, start up yang sedang membutuhkan uang bisa mencari investor untuk menyuntikkan modal baru. MCI misalnya, tak ragu menyuntikkan sejumlah modal, asalkan start up tersebut memenuhi kriteria. Misalnya saja start up yang berguna di masyarakat, hingga memiliki keuntungan yang dianggap masuk akal.

"Startup dalam perjalanannya pasti berubah haluan. Kita juga butuh manajemen (tim) yang cepat. Kalau sudah ada startup yang seperti ini, kita tak ragu untuk investasi," pungkasnya.


(roy/roy) Next Article Hai Startup, Ini Tips Agar Dapat Suntikan Dana dari Investor

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular