Bos Mandiri Capital Bicara PHK Karyawan Startup, Ada Apa?

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
30 May 2022 13:20
CEO Mandiri Capital, Eddi Danusaputro  dalam acara CNBC Indonesia VIP Forum bertajuk
Foto: CEO Mandiri Capital, Eddi Danusaputro dalam acara CNBC Indonesia VIP Forum bertajuk "Banking & Fintech: Inovasi dan Peran Digital Dorong Inklusi Keuangan". di Ballroom Hotel Kempinski, Jakarta, Kamis (9/5/2019). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Belakangan perusahaan rintisan atau startup banyak dibicarakan, sebab tak sedikit dari mereka yang memutuskan untuk melakukan efisiensi.

Menanggapi hal tersebut, CEO Mandiri Capital, Eddi Danusaputro, mengatakan memang saat ini kejadian tersebut tidak terlepas dari keadaan ekonomi makro global.

Di dunia barat, seperti Amerika Serikat, tingkat suku bunga mulai naik yang menjadikan likuiditas berkurang, termasuk dana yang tersedia untuk investasi ke startup.

"Dan startup udah mulai lihat nih, 'wah kalau investor mengurangi investasi apa dampaknya ke saya?'," ujarnya dalam program Profit di CNBC Indonesia, Senin (30/5/2022).

Akibatnya uang yang para startup pegang saat ini atau yang biasa disebut runaway harus diperpanjang. Misalnya, Eddi menjelaskan, uang yang ada saat ini cukup untuk 6 bulan, harus diperpanjang agar cukup hingga 16 bulan.

Salah satu cara untuk memperpanjang runaway suatu perusahaan yakni dengan efisiensi. Bukan hanya dari segi pengurangan karyawan saja, efisiensi bisa dengan menunda peluncuran produk, mengurangi budget marketing dan lainnya.

Menurutnya, kejadian seperti ini sangat wajar terjadi. Ia bahkan mengapresiasi para founder startup yang berani mengambil langkah efisiensi agar dapat bertahan.

"Langkah yang perlu kita apresiasi juga, bahwa founder berani mengambil langkah-langkah efisiensi, agar survive dan runaway nya jadi lebih panjang." pungkasnya.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Investor Asing Kuasai Startup RI, Kok Bisa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular