Harga Batu Bara Melambat, Penjualan UNTR Ikut Turun
Monica Wareza, CNBC Indonesia
25 June 2019 20:01
Jakarta, CNBC Indonesia- PT United Tractors Tbk (UNTR) mengalami penurunan penjualan alat berat Komatsu sebesar 17,45% secara year on year (YoY).
Tercatat jumlah Komatsu yang terjual dari periode Januari-Mei 2019 ini sebanyak 1.731 unit, turun dari 2.097 unit dari penjualan di periode yang sama tahun sebelumnya.
Corporate Secretary United Tractors Sara K. Lubis mengatakan penurunan penjualan alat berat ini disebabkan karena harga jual batu bara yang tidak lebih tinggi dibanding tahun lalu sehingga berdampak pada perlambatan penjualan alat berat.
"Karena pengaruh harga batu bara yang lebih rendah dibandingkan tahun lalu, sehingga aktivitas pertambangan juga melambat," kata Sara kepada CNBC Indonesia, Selasa (25/6/2019).
Berdasarkan data penjualan perusahaan, penjualan paling tinggi masih untuk sektor pertambangan yang berkontribusi sebesar 47% dari total penjualan, meski jumlah ini turun dari tahun lalu yang sebesar 55%.
Penjualan terbesar ke dua adalah kepada sektor konstruksi yang memberikan kontribusi sebesar 27%, jumlah ini tercatat naik dari porsi sebelumnya yang hanya 22%.
Penjualan lainnya yang tercatat mengalami kenaikan adalah sektor forestry yang pada Januari-Mei 2018 lalu berkontribusi 8% saja, naik menjadi 12% di tahun ini.
Sedangkan penjualan ke sektor agro juga ikut mengalami pelemahan. Kontribusi penjualan dari sektor ini menjadi 14%, dari sebelumnya sebesar 15%.
(dob/dob) Next Article Grab Indonesia akan Segera Melantai di Bursa?
Tercatat jumlah Komatsu yang terjual dari periode Januari-Mei 2019 ini sebanyak 1.731 unit, turun dari 2.097 unit dari penjualan di periode yang sama tahun sebelumnya.
Corporate Secretary United Tractors Sara K. Lubis mengatakan penurunan penjualan alat berat ini disebabkan karena harga jual batu bara yang tidak lebih tinggi dibanding tahun lalu sehingga berdampak pada perlambatan penjualan alat berat.
Berdasarkan data penjualan perusahaan, penjualan paling tinggi masih untuk sektor pertambangan yang berkontribusi sebesar 47% dari total penjualan, meski jumlah ini turun dari tahun lalu yang sebesar 55%.
Penjualan terbesar ke dua adalah kepada sektor konstruksi yang memberikan kontribusi sebesar 27%, jumlah ini tercatat naik dari porsi sebelumnya yang hanya 22%.
Penjualan lainnya yang tercatat mengalami kenaikan adalah sektor forestry yang pada Januari-Mei 2018 lalu berkontribusi 8% saja, naik menjadi 12% di tahun ini.
Sedangkan penjualan ke sektor agro juga ikut mengalami pelemahan. Kontribusi penjualan dari sektor ini menjadi 14%, dari sebelumnya sebesar 15%.
(dob/dob) Next Article Grab Indonesia akan Segera Melantai di Bursa?
Most Popular