Harga Batu Bara Menanjak, Pembayaran Utang BUMI Bakal Lancar

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
16 March 2021 15:12
Direktur dan Corporate Secretary Bumi Resources Dileep Srivastava (Anisatul Umah/CNBC Indonesia)
Foto: Direktur dan Corporate Secretary Bumi Resources Dileep Srivastava (Anisatul Umah/CNBC Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia- Pembayaran utang menjadi salah satu strategi emiten baru bara terbesar PT Bumi Resources Tbk (BUMI) untuk menjalani pemulihan di 2021. Dengan begitu bisa memperkuat struktur modal perusahaan.

Direktur dan Corporate Secretary Bumi Resources Dileep Srivastava mengatakan upaya terbaik yang dilakukan perusahaan adalah melunasi utang tranche A yang ditargetkan selesai di akhir tahun depan. Seiring dengan pulihnya pasar dan kenaikan harga batu bara menurutnya bisa mempercepat BUMI melakukan pembayaran.

"Mudah-mudahan dengan harga batu bara tetap pada level yang baik, kami dapat melanjutkan untuk melanjutkan pembayaran pokok mulai kuartal II-2021 dan seterusnya," kata Dileep kepada CNBC Indonesia, Selasa (16/03/2021).

Untuk tahun ini jumlah utang Tranche A yang dibayarkan perusahaan diperkirakan mencapai US$ 100 juta, untuk pokok dan bunga. Meski demikian jumlah utang dibayarkan juga bergantung pada fluktuasi harga batu bara.

Pada beberapa pekan terakhir harga batu bara terus menanjak, seiring dengan peningkatan permintaan dari China di musim dingin. Bahkan harga batu bara termal ICE Newcastle kian mendekati US$ 90/ton.

Dengan peningkatan harga batu bara, sebelumnya Dileep mengatakan perusahaan akan memaksimalkan penjualan ketika harga tinggi. Dengan begitu diharapkan bisa meningkatkan pendapatan perusahaan terutama di awal tahun 2021.

Sejauh ini BUMI telah membayar total US$ 355 juta pokok dan bunga pada Tranche A, terdiri atas pokok Tranche A sebesar US$ 195,8 juta dan bunga sebesar US$ 139,0 juta termasuk bunga akrual dan bunga yang belum dibayarkan. Selain itu ada pula konversi tambahan US$ 62 juta obligasi konversi menjadi ekuitas.

"Kami berharap kami berharap dapat meningkatkan kecepatan pembayaran selama tahun ini," ujar dia.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penemuan Baru Planet 'Pembunuh', Nasib Bumi Gimana?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular