
Jelang Demo & Putusan MK, WhatsApp Cs Kembali Dibatasi?
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
24 June 2019 18:37

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menegaskan secara gamblang bahwa otoritas tak akan lagi melakukan pembatasan akses ke media sosial seperti WhatsApp dan lainnya.
Hal tersebut dikemukakan Rudiantara usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), di kompleks kepresidenan, Jakarta, Senin (24/6/2019). Rudiantara menganggap, tak perlu lagi ada pembatasan media sosial.
"Ini stabil saja tuh. Kalau begini, apa yang dibatasi? Enggak usah lah," kata Rudiantara sembari menunjukkan data statistik persebaran hoax periode 20 Mei hingga 23 Juni 2019.
Dari data yang ditunjukkan Rudiantara, total persebaran hoax dalam kurun waktu satu bulan terakhir mencapai 5.606 kasus, di mana persebaran terbanyak terjadi di Facebook.
Namun, data tersebut juga menunjukkan sebaran hoax pasca aksi rusuh 22-23 Mei memang menurun secara signifikkan. Atas dasar ini, otoritas komunikasi merasa tak perlu melakukan lagi pembatasan.
"Kan kita bicara enggak sembarangan, bukan feeling-feeling, rasa-rasa. Oh ini batasin atau enggak? Enggak begitu kan. Harus berdasarkan fakta, perhitungannya apa. Ini kan lihat statistiknya tuh. Ini di sini naik, sekarang di sini," jelas Rudiantara.
Namun, Rudiantara memastikan bukan berarti pemerintah tidak melakukan antisipasi apapun. Sayangnya, mantan Wakil Direktur Utama PT PLN itu enggan merinci lebih jauh antisipasi apa yang dimaksud.
"Antisipasi kita namanya sepak bola aja strategi apa dikasih tahu? Mau main sepak bola, eh kita tuh mau nyerang-nya 4-3-3 atau 4-2-4," kata dia.
Rudiantara meyakini, pembatasan penggunaan media sosial tidak perlu lagi dilakukan, meskipun menjelang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sidang sengketa pemilihan presiden (Pilpres) 2019
"Hari ini besok sampaikan ke publik bahwa ayo kita jaga dunia maya, jangan memantik hoaks yang berkaitan dengan hasil pemilu, dan juga jangan mengedarkan hoaks," tegasnya.
Simak video tentang pembatasan WhatsApp Cs di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(roy/roy) Next Article Terungkap, Alasan Rudiantara Batasi Akses ke WhatsApp Cs
Hal tersebut dikemukakan Rudiantara usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), di kompleks kepresidenan, Jakarta, Senin (24/6/2019). Rudiantara menganggap, tak perlu lagi ada pembatasan media sosial.
"Ini stabil saja tuh. Kalau begini, apa yang dibatasi? Enggak usah lah," kata Rudiantara sembari menunjukkan data statistik persebaran hoax periode 20 Mei hingga 23 Juni 2019.
![]() |
Namun, data tersebut juga menunjukkan sebaran hoax pasca aksi rusuh 22-23 Mei memang menurun secara signifikkan. Atas dasar ini, otoritas komunikasi merasa tak perlu melakukan lagi pembatasan.
"Kan kita bicara enggak sembarangan, bukan feeling-feeling, rasa-rasa. Oh ini batasin atau enggak? Enggak begitu kan. Harus berdasarkan fakta, perhitungannya apa. Ini kan lihat statistiknya tuh. Ini di sini naik, sekarang di sini," jelas Rudiantara.
Namun, Rudiantara memastikan bukan berarti pemerintah tidak melakukan antisipasi apapun. Sayangnya, mantan Wakil Direktur Utama PT PLN itu enggan merinci lebih jauh antisipasi apa yang dimaksud.
"Antisipasi kita namanya sepak bola aja strategi apa dikasih tahu? Mau main sepak bola, eh kita tuh mau nyerang-nya 4-3-3 atau 4-2-4," kata dia.
Rudiantara meyakini, pembatasan penggunaan media sosial tidak perlu lagi dilakukan, meskipun menjelang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sidang sengketa pemilihan presiden (Pilpres) 2019
"Hari ini besok sampaikan ke publik bahwa ayo kita jaga dunia maya, jangan memantik hoaks yang berkaitan dengan hasil pemilu, dan juga jangan mengedarkan hoaks," tegasnya.
Simak video tentang pembatasan WhatsApp Cs di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(roy/roy) Next Article Terungkap, Alasan Rudiantara Batasi Akses ke WhatsApp Cs
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular