Huawei Bisa Jadi Batu Sandungan bagi Damai Dagang AS-China

Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
20 June 2019 13:22
Huawei bulan lalu dimasukkan ke dalam daftar hitam AS.
Foto: Huawei (REUTERS/Tyrone Siu)
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden Xi Jinping direncanakan akan bertemu di pertemuan tingkat tinggi G20 pekan depan. Namun, beberapa analis kurang yakin bahwa pertemuan itu akan mengarah ke gencatan senjata dalam perang perdagangan antara AS dan China.

Terlalu banyak celah yang tersisa di antara kedua belah pihak, dengan nasib raksasa teknologi China Huawei menimbulkan masalah tertentu, kata mereka.

Huawei bulan lalu dimasukkan ke dalam daftar hitam AS yang membuatnya harus mendapatkan izin pemerintah sebelum berbisnis dengan berbagai perusahaan Negeri Paman Sam.

"Huawei adalah titik pengawasan paling kritis," kata analis Eurasia Group Michael Hirson, Paul Triolo, dan Todd Mariano dalam sebuah catatan riset, dilansir dari The Straits Times, Kamis (20/6/2019).

"Negosiasi perdagangan lebih lanjut kemungkinan tidak terjadi kecuali China melihat beberapa jalur potensial untuk Huawei. Tentunya mungkin bahwa Trump akan menawarkan ini, tetapi secara politis rumit bagi kedua belah pihak," lanjutnya.


Beijing dan Huawei harus memutuskan apakah akan menyetujui "beberapa bentuk hukuman publik, yang akan diminta oleh Departemen Perdagangan sebagai tawaran pembukaan dalam mencapai penyelesaian dengan Huawei, kata mereka.

Langkah-langkah hukuman dapat mencakup perubahan dalam manajemen dan wewenang bagi pejabat AS untuk memeriksa peralatan Huawei, kata mereka.

"Huawei telah menjadi dinamika yang tidak dapat dibatalkan. China sekarang lebih yakin bahwa tujuan utama AS adalah pertahanan daripada keadilan dalam perdagangan, dan telah mengancam pembatasan ekspor rare earth sebagai balasannya," kata mereka.


Jika kedua belah pihak menunjukkan bahwa mereka dapat bersikap fleksibel terkait berbagai isu utama, maka para pemimpin kemungkinan besar akan setuju untuk melanjutkan pembicaraan perdagangan sembari berupaya menyelamatkan Huawei.

Pembicaraan, bagaimanapun, masih bisa buntu lagi setelah pertemuan di Jepang itu.

Huawei Bisa Jadi Batu Sandungan bagi Damai Dagang AS-ChinaFoto: Infografis/Perang Dagang/Edward Ricardo

Trump sendiri mengisyaratkan bahwa dia akan menerima saja jika pertemuan di G20 berakhir tanpa adanya kesepakatan.

"Kita akan melihat apa yang terjadi. Tetapi kita juga harus memiliki kesepakatan yang baik dan adil atau tidak sama sekali," ujarnya kepada para pendukungnya di Orlando, Florida, Selasa.
(prm) Next Article Trump Jegal Huawei demi Menangkan Persaingan 5G?

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular