Masih Bingung Soal 'Uang' Facebook Libra? Ini Penjelasannya

Berhart Farras, CNBC Indonesia
20 June 2019 11:49
Facebook akhirnya mengumumkan koin digital yang dikembangkannya setahun terakhir. Cryptocurrency tersebut diberi nama Libra dan diluncurkan semester I-2020.
Foto: Ilustrasi Cryptocurrency Facebook (REUTERS/Dado Ruvic/Illustration)
Jakarta, CNBC Indonesia - Facebook akhirnya mengumumkan koin digital atau (cryptocurrency) yang sudah dikembangkannya setahun terakhir. Cryptocurrency tersebut akan diberi nama Libra dan diluncurkan semester I-2020.

Sederhananya, Libra akan menjadi token digital yang digunakan untuk transfer uang di dunia maya dan berbelanja di merchant rekanan Facebook. Untuk mendapatkan dan menggunakan token untuk berbelanja, pengguna harus membeli token di bursa penukaran cryptocurrency dan menyimpannya di sebuah dompet digital.


Dompet digital ini dikembangkan oleh Facebook dengan nama Calibra. Dompet digital ini akan dikaitkan dengan WhatsApp dan FB Messenger. Calibra juga akan menjadi aplikasi mandiri untuk ponsel Android dan iOS.

Libra memiliki kesamaan dengan Bitcoin karena sama-sama berbasis blockchain. Namun, Libra juga memiliki segudang perbedaan dengan Bitcoin.

Masih Bingung Soal Libra 'Uang' Facebook? Ini PenjelasannyaFoto: Libra, Cryptocurrency Facebook (Doc. Facebook)

Bila Bitcoin bebas beredar di pasar dan tanpa pengelola, maka Libra kelola dan dikendalikan oleh lembaga nirlaba bernama Libra Association. Lembaga ini berkantor di Jenewa, Swiss, dan memiliki 28 anggota termasuk Facebook, PayPal, Uber, Mastercard hingga Visa.

Untuk menjadi anggota Libra Association, calon anggota harus menyetorkan dana sebesar US$10 juta. Libra ini akan berfungsi layaknya sebuah bank sentral. Menurut White Paper yang dipublikasikan, sebelum diterbitkan semester I-2020, keanggotaannya ditargetkan menjadi 100 entitas.


Nilai tukar Bitcoin sangat fluktuatif karena mekanisme harga diserahkan kepada pasar. Harga koin Libra akan lebih stabil karena nilai tukarnya dikaitkan dengan mata uang resmi seperti dolar Amerika Serikat (AS), euro, dan yen. Contohnya, US$1 sama dengan Rp 14.300 maka 1 koin Libra akan setara Rp 14.300.

Bitcoin tidak memiliki aset dasar yang menjaminnya, Libra punya. Aset dasar Libra termasuk deposito bank dan surat berharga jangka pendek dan dipegang oleh network of custodian yang dikendalikan Libra Association. Adanya aset dasar ini untuk mendapatkan kepercayaan dari pengguna karena Libra tidak bisa digunakan untuk spekulasi seperti di Bitcoin.


Dari sisi privasi dan keamanan, Bitcoin bisa ditransaksikan secara anonim sedangkan Libra tidak bisa. Pasalnya, transaksi harus menggunakan Calibra dan pengguna harus melalui proses "know your customer". Proses ini merupakan proses memverifikasi identitas pengguna untuk mencegah kejahatan di sektor keuangan.

Itu berarti siapa pun yang mendaftar harus mendaftarkan ID resmi yang dikeluarkan pemerintah dan informasi pribadi lainnya.

Simak video tentang Libra di bawah ini.

[Gambas:Video CNBC]



(roy/prm) Next Article Gegara Libra Facebook, Harga Bitcoin Naik Jadi Rp 179 Juta

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular