Di-blacklist Trump, Pengiriman Ponsel Huawei Bisa Anjlok 60%
Roy Franedya, CNBC Indonesia
17 June 2019 11:12

Jakarta, CNBC Indonesia - Kebijakan Presiden AS Donald Trump memasukkan Huawei Technologies dalam daftar hitam (blacklist) diperkirakan akan memukul bisnis raksasa teknologi China ini. Pengiriman ponsel pintar atau smartphone Huawei diperkirakan akan mengalami penurunan signifikan.
Bloomberg News melaporkan dan dikutip Reuters bahwa Huawei sedang bersiap mengalami penurunan pengiriman ponsel secara global hingga 40%-60%. Penurunan ini adalah prediksi internal dari manajer pemasaran dan penjualan Huawei, tulis laporan tersebut, seperti dilansir CNBC Indonesia, Senin (17/6/2019).
Huawei juga sedang berusaha untuk menguasai setengah dari pasar smartphone China di 2019 sebagai antisipasi penurunan tersebut. Sayangnya, Huawei tidak memberikan komentar atas informasi tersebut.
Perusahaan teknologi tersebut juga sedang menyiapkan model terbaru untuk merayu pasar luar negeri melalui smartphone Honor 20, tulis Bloomberg News mengutip seorang sumber yang mengetahui masalah tersebut.
Perangkat ini akan mulai dijual di beberapa negara bagian Eropa. Inggris dan Prancis akan kedatangan smartphone ini pada 21 Juni 2019. Para eksekutif akan memantau peluncuran dan dapat memotong jumlah pengiriman jika penjualannya memburuk.
Dampak dari masuknya Huawei dalam blacklist adalah raksasa teknologi ini tidak bisa membeli perangkat, suku cadang, dan teknologi milik perusahaan AS tanpa izin pemerintah Negeri Paman Sam itu.
Sebelumnya, pendiri dan chief executive Huawei Ren Zhengfei mengatakan pembatasan tersebut "mungkin memperlambat [pertumbuhan perusahaan], tetapi hanya sedikit."
Simak video tentang Huawei di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC]
(roy/prm) Next Article Bos Huawei Curhat Bisnisnya Diserang, Sama Siapa?
Bloomberg News melaporkan dan dikutip Reuters bahwa Huawei sedang bersiap mengalami penurunan pengiriman ponsel secara global hingga 40%-60%. Penurunan ini adalah prediksi internal dari manajer pemasaran dan penjualan Huawei, tulis laporan tersebut, seperti dilansir CNBC Indonesia, Senin (17/6/2019).
Huawei juga sedang berusaha untuk menguasai setengah dari pasar smartphone China di 2019 sebagai antisipasi penurunan tersebut. Sayangnya, Huawei tidak memberikan komentar atas informasi tersebut.
![]() |
Perangkat ini akan mulai dijual di beberapa negara bagian Eropa. Inggris dan Prancis akan kedatangan smartphone ini pada 21 Juni 2019. Para eksekutif akan memantau peluncuran dan dapat memotong jumlah pengiriman jika penjualannya memburuk.
Dampak dari masuknya Huawei dalam blacklist adalah raksasa teknologi ini tidak bisa membeli perangkat, suku cadang, dan teknologi milik perusahaan AS tanpa izin pemerintah Negeri Paman Sam itu.
Sebelumnya, pendiri dan chief executive Huawei Ren Zhengfei mengatakan pembatasan tersebut "mungkin memperlambat [pertumbuhan perusahaan], tetapi hanya sedikit."
Simak video tentang Huawei di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC]
(roy/prm) Next Article Bos Huawei Curhat Bisnisnya Diserang, Sama Siapa?
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular