
Aturan Unik Grab, Penumpang Selfie Dulu Sebelum Pesan
Roy Franedya, CNBC Indonesia
12 June 2019 06:46

Jakarta, CNBC Indonesia - Mulai 12 Juli mendatang, Grab menerapkan aturan baru bagi pengguna di Malaysia. Semua pengguna harus melakukan verifikasi dengan cara selfie sebelum menggunakan aplikasi Grab untuk pertama kalinya.
Hal ini dilakukan sebagai bagian dari syarat dan ketentuan atas peraturan yang berlaku. Langkah ini sama dengan yang telah berlaku di Singapura, seperti dilansir dari Strait Times, Selasa (11/6/2019).
Dalam situs resmi Grab juga tertulis jika selfie dilakukan guna untuk verifikasi identitas, keamanan, serta bisa digunakan untuk membantu pihak berwajib jika diperlukan. Atas kewajiban tersebut, Grab menekankan jika selfie dan identitas pengguna akan aman, dan dijamin tak akan disebarkan ke mitra pengemudi serta merchant yang bekerja sama dengan Grab.
Sementara itu, akan ada pemberitahuan terkait perizinan sebelum selfie dilakukan oleh pengguna aplikasi Grab.
Menteri Transportasi Malaysia Anthony Loke pernah mengumumkan bahwa sebagai bagian dari aturan terbaru, penumpang harus mengunggah kartu identitas atau rincian paspor yang berlaku ketika mereka mendaftar untuk menggunakan akun Grab miliknya.
Grab mengadopsi teknologi pemindai wajah untuk memenuhi aturan baru, caranya di mana pengguna pertama kali diharuskan mengirimkan selfie sebelum memesan kendaraan.
Terkait hal itu, juru bicara Grab mengonfirmasi bahwa warga Singapura yang menggunakan aplikasinya di Malaysia, diberlakukan aturan yang sama. Di Singapura sendiri, pengguna Grab yang mendaftar sebelum Februari tahun ini tidak harus melalui verifikasi selfie, dengan identitas mereka diverifikasi oleh akun Facebook atau rincian kartu kredit mereka.
Namun, pengguna pertama kali yang mendaftar akun setelah Februari harus melalui proses verifikasi dengan cara selfie sebelum akhirnya sukses menggunakan akun Grab miliknya.
"Semua langkah ini sebagai bentuk upaya Grab dalam memastikan standar keselamatan dan keamanan yang tinggi pada platform kami untuk pelanggan dan mitra pengemudi kami," kata juru bicara tersebut.
Warga Singapura yang menggunakan Grab selama perjalanan ke Malaysia mengaku keberatan dengan aturan tersebut. Apalagi jika selfie hanya digunakan untuk tujuan verifikasi.
Namun, salah satu warga yaitu Ms Wong Shi Huiyang kerap mengunjungi Malaysia setiap tiga bulan mengatakan jika langkah ini merupakan cara yang baik.
"Langkah-langkah ini untuk melindungi pengemudi juga. Selfie tampak cukup tidak berbahaya jika mereka dapat memastikan perjalanan yang aman untuk semua orang," ujarnya.
Simak video tentang Grab di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC]
(roy/prm) Next Article Dengan Teknologi, Grab Bantu Bajay Tetap Eksis di Jakarta
Hal ini dilakukan sebagai bagian dari syarat dan ketentuan atas peraturan yang berlaku. Langkah ini sama dengan yang telah berlaku di Singapura, seperti dilansir dari Strait Times, Selasa (11/6/2019).
Dalam situs resmi Grab juga tertulis jika selfie dilakukan guna untuk verifikasi identitas, keamanan, serta bisa digunakan untuk membantu pihak berwajib jika diperlukan. Atas kewajiban tersebut, Grab menekankan jika selfie dan identitas pengguna akan aman, dan dijamin tak akan disebarkan ke mitra pengemudi serta merchant yang bekerja sama dengan Grab.
![]() |
Menteri Transportasi Malaysia Anthony Loke pernah mengumumkan bahwa sebagai bagian dari aturan terbaru, penumpang harus mengunggah kartu identitas atau rincian paspor yang berlaku ketika mereka mendaftar untuk menggunakan akun Grab miliknya.
Grab mengadopsi teknologi pemindai wajah untuk memenuhi aturan baru, caranya di mana pengguna pertama kali diharuskan mengirimkan selfie sebelum memesan kendaraan.
Terkait hal itu, juru bicara Grab mengonfirmasi bahwa warga Singapura yang menggunakan aplikasinya di Malaysia, diberlakukan aturan yang sama. Di Singapura sendiri, pengguna Grab yang mendaftar sebelum Februari tahun ini tidak harus melalui verifikasi selfie, dengan identitas mereka diverifikasi oleh akun Facebook atau rincian kartu kredit mereka.
Namun, pengguna pertama kali yang mendaftar akun setelah Februari harus melalui proses verifikasi dengan cara selfie sebelum akhirnya sukses menggunakan akun Grab miliknya.
"Semua langkah ini sebagai bentuk upaya Grab dalam memastikan standar keselamatan dan keamanan yang tinggi pada platform kami untuk pelanggan dan mitra pengemudi kami," kata juru bicara tersebut.
Warga Singapura yang menggunakan Grab selama perjalanan ke Malaysia mengaku keberatan dengan aturan tersebut. Apalagi jika selfie hanya digunakan untuk tujuan verifikasi.
Namun, salah satu warga yaitu Ms Wong Shi Huiyang kerap mengunjungi Malaysia setiap tiga bulan mengatakan jika langkah ini merupakan cara yang baik.
"Langkah-langkah ini untuk melindungi pengemudi juga. Selfie tampak cukup tidak berbahaya jika mereka dapat memastikan perjalanan yang aman untuk semua orang," ujarnya.
Simak video tentang Grab di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC]
(roy/prm) Next Article Dengan Teknologi, Grab Bantu Bajay Tetap Eksis di Jakarta
Most Popular