
Ini Dia Keluhan Bos Spotify yang Bikin Apple Diselidiki AS
Roy Franedya, CNBC Indonesia
04 June 2019 12:16

Jakarta, CNBC Indonesia - Departemen kehakiman Amerika Serikat (AS) tengah mempertimbangkan melakukan penyelidikan terhadap Apple Inc terkait dugaan sikap anti persaingan.
Salah satu pemicunya adalah keberatan yang dilayangkan oleh Spotify. Lewat laman blog penyedia layanan streaming musik itu, sang pendiri, Daniel Ek, mengeluhkan berbagai kebijakan yang diterapkan Apple dalam beberapa tahun terakhir. Kebijakan ini dianggap merugikan Spotify.
Salah salah satu yang dikeluhkan Daniel Ek adalah aturan yang mengharuskan Spotify dan layanan digital lainnya membayar pajak 30% untuk setiap pembelian yang dilakukan dalam sistem pembayaran Apple.
Bagi Daniel Ek aturan terkesan dipaksakan. Pasalnya, jika developer (pembuat aplikasi) memakai sistem pembayaran sendiri maka Apple akan dengan sengaja mempersulit. Contohnya, dengan tidak membolehkan developer mengirim e-mail ke pelanggan yang menggunakan produk Apple.
Daniel Ek juga menyatakan Spotify pernah tidak disertakan di layanan-layanan Apple seperti Siri, HomePod, dan Watch. Spotify merupakan kompetitor Apple Music, layanan streaming musik milik Apple.
"Itulah kenapa, setelah ditimbang masak-masak, Spotify memutuskan untuk mengadukan Apple ke Komisi Eropa, regulator yang bertanggung jawab menjaga kompetisi agar tetap fair dan tidak diskriminatif," ungkap Daniel Ek seperti dikutip dari Wired, Selasa (4/6/2019).
"Dengan pajak ini, kami dipaksa untuk memberikan harga premium yang lebih mahal dari harga Apple Music."
Apple sendiri telah menolak keberatan Spotify. Apple malah menuduh Spotify ingin mengambil manfaat dari infrastruktur Apple Store tanpa memberikan kontribusi balik.
Apple juga menolak tuduhan kalau mereka melakukan kecurangan software yang menguntungkan Apple Music. Sebab, mereka saat ini tengah melakukan perbincangan dengan Spotify soal kerja sama integrasi di AirPlay dan Siri, seperti dikutip dari Engadget.
Namun, masalah pajak 30% tak hanya dihadapi Spotify. Layanan streaming video Netflix dan developer game Fortnite, Epic, juga mengeluhkan pajak tersebut. Netflix tidak lagi membuka pendaftaran langganan dari App Store demi menghindari potongan.
Epic memilih untuk mendistribusikan gamenya secara mandiri.
"(Potongan) 30 persen itu besar untuk developer game mobile. Bagi bisnis distribusi konten seperti Spotify, Netflix, Kindle, dan lainnya, potongan 30% menghancurkan bisnis mereka," ujar CEO Epic Tim Sweeney dalam cuitan di akun pribadinya awal tahun ini.
Simak video tentang Apple di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC]
(roy/prm) Next Article Diduga Matikan Persaingan, Apple Diselidiki Pemerintah AS
Salah satu pemicunya adalah keberatan yang dilayangkan oleh Spotify. Lewat laman blog penyedia layanan streaming musik itu, sang pendiri, Daniel Ek, mengeluhkan berbagai kebijakan yang diterapkan Apple dalam beberapa tahun terakhir. Kebijakan ini dianggap merugikan Spotify.
Salah salah satu yang dikeluhkan Daniel Ek adalah aturan yang mengharuskan Spotify dan layanan digital lainnya membayar pajak 30% untuk setiap pembelian yang dilakukan dalam sistem pembayaran Apple.
![]() |
Daniel Ek juga menyatakan Spotify pernah tidak disertakan di layanan-layanan Apple seperti Siri, HomePod, dan Watch. Spotify merupakan kompetitor Apple Music, layanan streaming musik milik Apple.
"Itulah kenapa, setelah ditimbang masak-masak, Spotify memutuskan untuk mengadukan Apple ke Komisi Eropa, regulator yang bertanggung jawab menjaga kompetisi agar tetap fair dan tidak diskriminatif," ungkap Daniel Ek seperti dikutip dari Wired, Selasa (4/6/2019).
"Dengan pajak ini, kami dipaksa untuk memberikan harga premium yang lebih mahal dari harga Apple Music."
Apple sendiri telah menolak keberatan Spotify. Apple malah menuduh Spotify ingin mengambil manfaat dari infrastruktur Apple Store tanpa memberikan kontribusi balik.
Apple juga menolak tuduhan kalau mereka melakukan kecurangan software yang menguntungkan Apple Music. Sebab, mereka saat ini tengah melakukan perbincangan dengan Spotify soal kerja sama integrasi di AirPlay dan Siri, seperti dikutip dari Engadget.
Namun, masalah pajak 30% tak hanya dihadapi Spotify. Layanan streaming video Netflix dan developer game Fortnite, Epic, juga mengeluhkan pajak tersebut. Netflix tidak lagi membuka pendaftaran langganan dari App Store demi menghindari potongan.
Epic memilih untuk mendistribusikan gamenya secara mandiri.
"(Potongan) 30 persen itu besar untuk developer game mobile. Bagi bisnis distribusi konten seperti Spotify, Netflix, Kindle, dan lainnya, potongan 30% menghancurkan bisnis mereka," ujar CEO Epic Tim Sweeney dalam cuitan di akun pribadinya awal tahun ini.
Simak video tentang Apple di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC]
(roy/prm) Next Article Diduga Matikan Persaingan, Apple Diselidiki Pemerintah AS
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular