
Kecerdasan Buatan Jadi Nafas Hidup Grab
Yuni Astutik, CNBC Indonesia
28 May 2019 12:57

Jakarta, CNBC Indonesia - Grab Indonesia menyebut jika Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan merupakan urat nadi dari perusahaan yang berbasis di Singapura ini. Banyak hal terkait kepuasan pelanggan yang menggunakan kecerdasan buatan ini.
"Di technology company, AI adalah nafas hidup. Dan AI adalah nafas hidup di Grab," kata Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi di Gama Tower, Jakarta, Senin (27/5/2019).
Grab, lanjutnya selalu memprioritaskan semua hal yang berhubungan dengan kepuasan pelanggan. Misalnya saja terkait pemilihan rute, titik lokasi tujuan dan sebagainya.
Bahkan, fitur Grab Now dalam aplikasi Grab yang saat ini banyak digunakan merupakan buah tangan dari Ai tersebut. Fitur Grab Now yang hanya ada di Indonesia ini, memungkinkan pelanggan Grab dengan mudah mendapatkan driver di lokasi-lokasi dengan permintaan yang tinggi.
"Misalnya di mall. Penumpang akan melihat banyak driver bergerombol dalam sebuah grup. Jika ingin mendapatkan driver, langsung saja temui mereka, dan lakukan pemesanan segera dengan Grab Now," ujarnya.
Kecanggihan AI tersebut yang akhirnya membuat Grab mengadakan lomba bertajuk AI for S.E.A. Ajang ini sebagai inisiatif strategik dari Grab untuk mempromosikan penggunaan data dan AI.
Kedua sistem tersebut digunakan untuk mengatasi beberapa permasalahan modern di Asia Tenggara seperti kemacetan lalu lintas dan keamanan. Nantinya 50 orang peserta terbaik akan ditawarkan kesempatan untuk bekerja secara full-time di Grab. Selain itu, akan memperoleh hadiah tunai untuk lima orang terbaik, di mana pemenang utama akan mendapatkan hadiah sebesar US$ 10 ribu.
Head of AI Initiatives Grab, Wui Ngiap Foo mengatakan jika Grab Percaya teknologi digunakan untuk kebaikan. Grab juga memiliki salah satu data set terbesar di Asia Tenggara, dimana jika dikombinasikan dengan AI dapat membantu membuat suatu kita menjadi lebih pintar, baik dan aman.
"Melalui AI for S.E.A kami ingin mengajak masyarakat untuk mengikuti misi ini dengan tujuan membangun Asia Tenggara. Mereka akan mendapatkan kesempatan untuk bekerja dan belajar dari tim dara science dan AI tingkat dunia untuk bersama membentuk solusi AI bagi kebaikan sosial," jelasnya.
Saksikan Video Bintang Startup 2019
[Gambas:Video CNBC]
(dob) Next Article Diam-diam, Grab Tingkatkan Target Pendanaan Jadi Rp 72,5 T
"Di technology company, AI adalah nafas hidup. Dan AI adalah nafas hidup di Grab," kata Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi di Gama Tower, Jakarta, Senin (27/5/2019).
Grab, lanjutnya selalu memprioritaskan semua hal yang berhubungan dengan kepuasan pelanggan. Misalnya saja terkait pemilihan rute, titik lokasi tujuan dan sebagainya.
Bahkan, fitur Grab Now dalam aplikasi Grab yang saat ini banyak digunakan merupakan buah tangan dari Ai tersebut. Fitur Grab Now yang hanya ada di Indonesia ini, memungkinkan pelanggan Grab dengan mudah mendapatkan driver di lokasi-lokasi dengan permintaan yang tinggi.
"Misalnya di mall. Penumpang akan melihat banyak driver bergerombol dalam sebuah grup. Jika ingin mendapatkan driver, langsung saja temui mereka, dan lakukan pemesanan segera dengan Grab Now," ujarnya.
Kecanggihan AI tersebut yang akhirnya membuat Grab mengadakan lomba bertajuk AI for S.E.A. Ajang ini sebagai inisiatif strategik dari Grab untuk mempromosikan penggunaan data dan AI.
Kedua sistem tersebut digunakan untuk mengatasi beberapa permasalahan modern di Asia Tenggara seperti kemacetan lalu lintas dan keamanan. Nantinya 50 orang peserta terbaik akan ditawarkan kesempatan untuk bekerja secara full-time di Grab. Selain itu, akan memperoleh hadiah tunai untuk lima orang terbaik, di mana pemenang utama akan mendapatkan hadiah sebesar US$ 10 ribu.
Head of AI Initiatives Grab, Wui Ngiap Foo mengatakan jika Grab Percaya teknologi digunakan untuk kebaikan. Grab juga memiliki salah satu data set terbesar di Asia Tenggara, dimana jika dikombinasikan dengan AI dapat membantu membuat suatu kita menjadi lebih pintar, baik dan aman.
"Melalui AI for S.E.A kami ingin mengajak masyarakat untuk mengikuti misi ini dengan tujuan membangun Asia Tenggara. Mereka akan mendapatkan kesempatan untuk bekerja dan belajar dari tim dara science dan AI tingkat dunia untuk bersama membentuk solusi AI bagi kebaikan sosial," jelasnya.
Saksikan Video Bintang Startup 2019
[Gambas:Video CNBC]
(dob) Next Article Diam-diam, Grab Tingkatkan Target Pendanaan Jadi Rp 72,5 T
Most Popular