Driver Libur, Ini Jurus Grab Hadapi Permintaan Saat Hari Raya

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
28 May 2019 11:40
Jelang Hari Raya Idul Fitri tahun ini, Grab memastikan melakukan sejumlah persiapan.
Foto: Grab (REUTERS/Beawiharta)
Jakarta, CNBC Indonesia - Jelang Hari Raya Idul Fitri tahun ini, Grab memastikan melakukan sejumlah persiapan. Hal ini dilakukan untuk tetap bisa bisa memberikan layanan yang optimal bagi penggunanya.

Pada saat libur lebaran ada kemungkinan mitra driver akan berkurang karena mudik dan libur. Sementara permintaan untuk Grab diprediksi akan tetap banyak.

Grab menyatakan hal ini sudah diantispasi dengan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan. "Tentunya ada antisipasi pas lebaran," kata Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi di Gama Tower, Jakarta, Senin (27/5/2019).

Dirinya memang tidak menjelaskan secara spesifik seperti apa persiapan yang dilakukan. Yang pasti, Grab memanfaatkan sebuah sistem guna mengantisipasi kondisi saat hari raya.



"Tentunya (persiapan) dengan memanfaatkan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) juga," katanya.

Sebagaimana diketahui, AI sudah menjadi urat nadi beberapa perusahaan saat ini. Salah satunya Grab yang banyak memanfaatkan AI untuk berbagai hal. Setidaknya ada tiga hal yang dilakukan Grab dengan AI tersebut.

Pertama terkait dengan Traffic Management yaitu kemacetan lalu lintas di kota di Asia Tenggara adalah salah satu yang terburuk di dunia. Ini berdampak pada mobilitas dan pertumbuhan ekonomi. Dengan data Grab, buatlah sebuah model AI yang dapat mengurangi kemacetan di jalan di Asia Tenggara.


Kedua, Computer Vision yaitu dengan membuat pemesanan kendaraan lebih efisien, penumpang akan mendapatkan kendaraan pesanan lebih cepat dan pengemudi bisa memperoleh penghasilan yang lebih banyak. Buatlah sebuah model data yang bisa membuat proses identifikasi kendaraan lebih optimal seperti detail merek dan model kendaraan.

Terakhir Safety yaitu di Asia Tenggara sendiri kontribusi terhadap kematian di jalan raya mencapai 25%. Bagaimana AI dapat secara proaktif mengidentifikasi pengemudi ceroboh dan berbahaya secara langsung huna menghindari terjadinya kecelakaan.

Saksikan Video Bintang Startup 2019
[Gambas:Video CNBC]

(dob) Next Article 21,7 Juta Masyarakat Indonesia Pakai Transportasi Online

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular