Facebook Hapus 3 Miliar Akun Bodong & 7 Juta Ujaran Kebencian
24 May 2019 17:38

Jakarta, CNBC Indonesia - Facebook telah menghapus 3 miliar lebih akun palsu (bodong) dalam enam bulan. Hal ini disampaikan Facebook dalam laporan 'penegakan aturan' yang baru saja dipublikasi Facebook.
Aksi penghapusan akun bodong dilakukan Facebook pada Oktober 2018 hingga Maret 2019. Facebook juga menyatakan telah menghapus 7 juta ujaran kebencian.
Facebook mengatakan penghapusan akun bodong karena ada 'aktor jahat' yang menggunakan aplikasi otomatis untuk membuat akun terus bertambah banyak dan menyebabkan kerusakan.
Akun yang dihapus juga karena melanggar aturan Facebook, salah satunya menjual obat-obatan terlarang dan senjata. Ada 1 juta postingan jual beli senjata yang dihapus Facebook dalam enam bulan.
Pemisahan Facebook
Dalam konferensi pers yang dilakukan Kamis (23/5/2019), CEO Facebook Mark Zuckerberg membahas soal wacana pemisahan Facebook, Instagram dan WhatsApp. Menurutnya pemisahan ini bukan jalan keluar dan ketakutan sejumlah pihak akan ukuran perusahaan yang besar sehingga sulit untuk menyelesaikan masalah keamanan (security) beralasan.
"Saya tidak berpikir obat memecah perusahaan akan mengatasi [masalah]," ujar Mark Zuckerberg, mengutip BBC.
"Keberhasilan perusahaan telah memungkinkan kami mendanai upaya dan komitmen kami selama ini. Menurut saya jumlah anggaran kami yang digunakan untuk sistem keamanan ... lebih besar dari seluruh pendapatan Twitter tahun ini."
(roy/roy)
Aksi penghapusan akun bodong dilakukan Facebook pada Oktober 2018 hingga Maret 2019. Facebook juga menyatakan telah menghapus 7 juta ujaran kebencian.
Facebook mengatakan penghapusan akun bodong karena ada 'aktor jahat' yang menggunakan aplikasi otomatis untuk membuat akun terus bertambah banyak dan menyebabkan kerusakan.
Akun yang dihapus juga karena melanggar aturan Facebook, salah satunya menjual obat-obatan terlarang dan senjata. Ada 1 juta postingan jual beli senjata yang dihapus Facebook dalam enam bulan.
![]() |
Pemisahan Facebook
Dalam konferensi pers yang dilakukan Kamis (23/5/2019), CEO Facebook Mark Zuckerberg membahas soal wacana pemisahan Facebook, Instagram dan WhatsApp. Menurutnya pemisahan ini bukan jalan keluar dan ketakutan sejumlah pihak akan ukuran perusahaan yang besar sehingga sulit untuk menyelesaikan masalah keamanan (security) beralasan.
"Saya tidak berpikir obat memecah perusahaan akan mengatasi [masalah]," ujar Mark Zuckerberg, mengutip BBC.
"Keberhasilan perusahaan telah memungkinkan kami mendanai upaya dan komitmen kami selama ini. Menurut saya jumlah anggaran kami yang digunakan untuk sistem keamanan ... lebih besar dari seluruh pendapatan Twitter tahun ini."
Artikel Selanjutnya
Sederet Fakta Mengenai Libra, 'Uang' Facebook Pesaing Bitcoin
(roy/roy)