Pengakuan Mengejutkan Bos Huawei: Hadiahi Keluarganya iPhone
24 May 2019 16:39
Foto: Pendiri dan CEO Huawei, Ren Zhengfei (AP Photo/Vincent Yu)
Jakarta, CNBC Indonesia - Pendiri dan CEO Huawei Technologies Ren Zhengfei mengeluarkan pernyataan yang mengejutkan karena dia mengaku sebagai penggemar Apple iPhone, salah satu kompetitor utamanya di pasar ponsel.
Berbicara kepada media pemerintah, Ren Zhengfei mengungkapkan bahwa dia membeli iPhone Apple untuk keluarganya ketika dia meninggalkan Tiongkok.
"iPhone memiliki ekosistem yang baik dan ketika keluarga saya berada di luar negeri, saya masih membelikan mereka iPhone. Jadi, orang tidak bisa berpikir sempit, cinta untuk Huawei harus berarti mencintai ponsel Huawei," kata Ren Zhengfei seperti dikutip South China Morning Post dan dilansir dari The Independent, Jumat (24/5/2019).
Pernyataan ini menanggapi munculnya aksi boikot produk AS, Apple iPhone dan beralih ke Huawei setelah Amerika Serikat (AS) menjatuhkan sanksi yang melarang raksasa teknologi China ini berbisnis dengan perusahaan AS tanpa izin pemerintah.
Saat ini Huawei diberikan keleluasan selama 90 hari atau hingga 19 Agustus 2019 yang tetap bisa berbisnis dengan perusahaan AS.
Namun bagi Ren Zhengfei pelonggaran ini tidak ada artinya karena Huawei sudah siap beroperasi tanpa bergantung dengan perusahaan AS.
"Lisensi sementara AS 90 hari [untuk melakukan bisnis dengan Google] tidak memiliki banyak dampak pada kami, kami siap," katanya awal pekan ini.
Administrasi Trump mengklaim sanksi tersebut berkaitan dengan kekhawatiran spionase yang bisa dilakukan China melalui perangkat Huawei. Tudingan ini dibantah oleh Huawei.
Simak video AS longgarkan sanksi pada Huawei di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC]
(roy/prm)
Berbicara kepada media pemerintah, Ren Zhengfei mengungkapkan bahwa dia membeli iPhone Apple untuk keluarganya ketika dia meninggalkan Tiongkok.
"iPhone memiliki ekosistem yang baik dan ketika keluarga saya berada di luar negeri, saya masih membelikan mereka iPhone. Jadi, orang tidak bisa berpikir sempit, cinta untuk Huawei harus berarti mencintai ponsel Huawei," kata Ren Zhengfei seperti dikutip South China Morning Post dan dilansir dari The Independent, Jumat (24/5/2019).
Pernyataan ini menanggapi munculnya aksi boikot produk AS, Apple iPhone dan beralih ke Huawei setelah Amerika Serikat (AS) menjatuhkan sanksi yang melarang raksasa teknologi China ini berbisnis dengan perusahaan AS tanpa izin pemerintah.
Saat ini Huawei diberikan keleluasan selama 90 hari atau hingga 19 Agustus 2019 yang tetap bisa berbisnis dengan perusahaan AS.
Namun bagi Ren Zhengfei pelonggaran ini tidak ada artinya karena Huawei sudah siap beroperasi tanpa bergantung dengan perusahaan AS.
"Lisensi sementara AS 90 hari [untuk melakukan bisnis dengan Google] tidak memiliki banyak dampak pada kami, kami siap," katanya awal pekan ini.
Administrasi Trump mengklaim sanksi tersebut berkaitan dengan kekhawatiran spionase yang bisa dilakukan China melalui perangkat Huawei. Tudingan ini dibantah oleh Huawei.
Simak video AS longgarkan sanksi pada Huawei di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Ikuti Google, Pemasok ID Face Apple Ini 'Ceraikan' Huawei
(roy/prm)
