
Perkembangan Teknologi
Angin Kencang, Roket Falcon Heavy Milik SpaceX Gagal Meluncur
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
11 April 2019 12:47

Jakarta, CNBC Indonesia - Peluncuran roket Falcon Heavy milik perusahaan teknologi luar angkasa SpaceX harus ditunda.
Sejatinya, roket buatan perusahaan yang didirikan Elon Musk itu akan diluncurkan Rabu (10/4/2019) malam dari Kennedy Space Center di Orlando, Amerika Serikat (AS). Namun, peluncuran itu harus ditunda akibat tingginya perubahan angin yang tiba-tiba atau wind shear di atas atmosfer.
"Wind shear di bagian atas atmosfer sangat tinggi. Harus menunda peluncuran kecuali cuaca segera membaik," tulis Musk di akun media sosial Twitter-nya.
[Gambas:Twitter]
Sementara itu, SpaceX mengatakan peluncuran itu akan ditunda hingga sehari setelahnya.
"Mundur dari percobaan peluncuran Falcon Heavy hari ini; kesempatan selanjutnya esok, 11 April," tulis perusahaan.
[Gambas:Twitter]
Roket itu berisi muatan yang penting berupa satelit komunikasi milik Arab Saudi, Arabsat-6A. Satelit itu akan membantu menayangkan tayangan televisi, internet, dan sinyal ponsel ke Tmur Tengah, Afrika, dan Eropa.
(wed) Next Article Peluncuran Roket Pakai SpaceX Lebih Ekonomis, Semurah Apa?
Sejatinya, roket buatan perusahaan yang didirikan Elon Musk itu akan diluncurkan Rabu (10/4/2019) malam dari Kennedy Space Center di Orlando, Amerika Serikat (AS). Namun, peluncuran itu harus ditunda akibat tingginya perubahan angin yang tiba-tiba atau wind shear di atas atmosfer.
"Wind shear di bagian atas atmosfer sangat tinggi. Harus menunda peluncuran kecuali cuaca segera membaik," tulis Musk di akun media sosial Twitter-nya.
Sementara itu, SpaceX mengatakan peluncuran itu akan ditunda hingga sehari setelahnya.
"Mundur dari percobaan peluncuran Falcon Heavy hari ini; kesempatan selanjutnya esok, 11 April," tulis perusahaan.
[Gambas:Twitter]
Roket itu berisi muatan yang penting berupa satelit komunikasi milik Arab Saudi, Arabsat-6A. Satelit itu akan membantu menayangkan tayangan televisi, internet, dan sinyal ponsel ke Tmur Tengah, Afrika, dan Eropa.
(wed) Next Article Peluncuran Roket Pakai SpaceX Lebih Ekonomis, Semurah Apa?
Most Popular