
Setelah Decacorn, Grab Incar Lagi Pendanaan Rp 28 T
Yuni Astutik, CNBC Indonesia
08 April 2019 15:08

Jakarta, CNBC Indonesia - Grab, startup decacorn pertama di Asia Tenggara, menargetkan untuk bisa kantongi dana segar US$ 2 miliar atau sekitar Rp 28 triliun (kurs Rp 14 ribu per US$) yang diperoleh dari investor strategis. Pernyataan ini keluar beberapa minggu setelah perusahaan memperoleh pendanaan sekitar US$4,5 miliar atau sekitar Rp 63 triliun.
"Kami berharap bisa memperoleh pendanaan sekitar US$ 6,4 miliar (Rp92 triliun) tahun ini," kata CEO Grab, Anthony Tan seperti dikutip dari todayonline.com Senin (8/4/2019).
Pendanaan tersebut nantinya dalam bentuk campuran antara hutang dan ekuitas. Grab memang sedang mencari cara untuk memperluas bisnisnya dengan cepat. Baik untuk layanan transaksi keuangan maupun pengiriman makanan.
Tan juga mengatakan, Grab sedang mengincar enam investasi berupa akuisisi tahun ini. Meski mengaku butuh dana segar, Tan memastikan jika perusahaan belum memutuskan untuk melakukan Initial Public Offering (IPO).
Ujung tombak putaran pembiayaan Grab dimulai tak lama setelah akuisisi dengan Uber pada Maret 2018. Setelah proses akuisisi tersebut, Grab seolah tak berhenti memperoleh suntikan modal dari sejumlah investor.
Belum lama ini, Softbank Vision Fund telah melakukan investasi sebesar US$3 miliar pada startup dan perusahaan teknologi di ASai dalam beberapa bulan terakhir. Termasuk ikut dalam penggalangan dana yang dilakukan startup operator hotel India, OYO, yang berhasil kumpulkan dana US$1 miliar di September 2018.
Tahun ini memang menjadi tahun yang penting dalam Grab sebab banyak investor yang menyuntik dan bekerja sama dengan Grab. Sebelum suntikan dana dari Softbank Vision Fund, Grab sudah mengumpulkan dana US$3 miliar.
Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, Grab memang ingin membawa akses yang merata ke seluruh Asia Tenggara. Grab telah memiliki tiga pusat riset yang tersebar di Seattle, Bangalore dan Beijing. Meski ke tiga pusat riset tak berada di Asia Tenggara, Tan yakin, Grab bisa melihat bagaimana dampaknya untuk Asia Tenggara.
Grab telah menyandang status decacorn atau startup dengan valuasi di atas US$ 10 miliar. Gelar tersebut resmi diraih setelah Grab menyelesaikan pendanaan seri H senilai Iebih dari US$ 4,5 miliar.
"Dengan putaran pendanaan saat ini kita menjadi perusahaan Decacorn yang pertama di Asia Tenggara," kata CEO dan Co-Founder Grab, Anthony Tan, di Jakarta, Rabu (6/3/2019).
Saksikan video Grab Mendapat Suntikan Modal Rp 20 Triliun dari Softbank
[Gambas:Video CNBC]
(dob) Next Article Grab Luncurkan Fitur Keamanan Baru, Pelecehan Turun 70%
"Kami berharap bisa memperoleh pendanaan sekitar US$ 6,4 miliar (Rp92 triliun) tahun ini," kata CEO Grab, Anthony Tan seperti dikutip dari todayonline.com Senin (8/4/2019).
Ujung tombak putaran pembiayaan Grab dimulai tak lama setelah akuisisi dengan Uber pada Maret 2018. Setelah proses akuisisi tersebut, Grab seolah tak berhenti memperoleh suntikan modal dari sejumlah investor.
Belum lama ini, Softbank Vision Fund telah melakukan investasi sebesar US$3 miliar pada startup dan perusahaan teknologi di ASai dalam beberapa bulan terakhir. Termasuk ikut dalam penggalangan dana yang dilakukan startup operator hotel India, OYO, yang berhasil kumpulkan dana US$1 miliar di September 2018.
Tahun ini memang menjadi tahun yang penting dalam Grab sebab banyak investor yang menyuntik dan bekerja sama dengan Grab. Sebelum suntikan dana dari Softbank Vision Fund, Grab sudah mengumpulkan dana US$3 miliar.
Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, Grab memang ingin membawa akses yang merata ke seluruh Asia Tenggara. Grab telah memiliki tiga pusat riset yang tersebar di Seattle, Bangalore dan Beijing. Meski ke tiga pusat riset tak berada di Asia Tenggara, Tan yakin, Grab bisa melihat bagaimana dampaknya untuk Asia Tenggara.
Grab telah menyandang status decacorn atau startup dengan valuasi di atas US$ 10 miliar. Gelar tersebut resmi diraih setelah Grab menyelesaikan pendanaan seri H senilai Iebih dari US$ 4,5 miliar.
"Dengan putaran pendanaan saat ini kita menjadi perusahaan Decacorn yang pertama di Asia Tenggara," kata CEO dan Co-Founder Grab, Anthony Tan, di Jakarta, Rabu (6/3/2019).
Saksikan video Grab Mendapat Suntikan Modal Rp 20 Triliun dari Softbank
[Gambas:Video CNBC]
(dob) Next Article Grab Luncurkan Fitur Keamanan Baru, Pelecehan Turun 70%
Most Popular