
Siap-siap! 2 Bulan Lagi Bisa Bayar Transportasi Umum via Grab
Yuni Astutik, CNBC Indonesia
04 April 2019 20:48

Jakarta, CNBC Indonesia - Grab akan memperkenalkan fitur transportasi publik, di mana penggunanya bisa memilih opsi lain saat perjalanan menggunakan Grab di Singapura. Ini akan menjadi fitur lain di luar GrabCar yang sudah lebih dulu ada.
Dikutip dari Straitstimes Kamis (4/4/2019) Grab juga mengatakan jika pihaknya akan mencari cara agar pengguna membayar perjalanan menggunakan transportasi umum melalui aplikasi Grab.
Rencananya, fitur ini akan mulai diluncurkan dua bulan lagi. Sementara di Indonesia, fitur yang sama sudah diluncurkan terlebih dahulu. Namun, pengguna aplikasi Grab di Indonesia belum bisa membayar transportasi umum menggunakan aplikasi Grab.
Atas fitur terbaru itu, Grab mengaku tidak takut jika penggunanya beralih dari menggunakan Grab ke transportasi umum. "Pada akhirnya kami ingin melayani pelanggan dengan cara apa pun yang mereka inginkan dari titik A ke titik B," kata salah satu pemimpin Grab sekaligus kepala mobilitas, Ngiam Xin Wei.
Menurutnya, Grab bukanlah satu-satunya perusahaan yang memberlakukan fitur tersebut. Sebelumnya, Uber juga telah menambahkan fitur tersebut, tepatnya di Amerika pada Januari 2019. Langkah ini merupakan uji coba dengan perusahaan data Israel Moovit.
Pengamat transportasi dari Singapore University of Social Sciences, Walter Theseira mengatakan, saat ini perusahaan yang melayani layanan transportasi dari satu titik ke titik yang lain terbatas secara fundamental. "Tetapi pasar untuk layanan yang menangani semua transportasi dan kebutuhan lainnya jauh lebih besar," tambahnya.
Baru-baru ini, Grab mengadakan peresmian peletakan batu pertama untuk kantor baru di Singapura senilai US$ 181,21 juta atau setara dengan Rp 2,5 triliun. Gedung seluas 42.310 m2 itu diharapkan rampung pada akhir 2020. Nantinya, gedung itu akan menjadi pusat penelitian dan pengembangan terbesar.
Dibangunnya kantor pusat terbaru ini, diharapkan bisa menggantikan empat kantor Grab yang sudah ada sebelumnya. Karyawan yang bekerja untuk Grab Singapura juga diharapkan akan bertambah menjadi sekitar 3.000 karyawan.
Kepala eksekutif dan co-founder Grab Anthony Tan juga mengumumkan akan meluncurkan putaran kedua dari program akselerator pemula untuk startup. Putaran tahun ini akan berlangsung dari Juni hingga Agustus dan fokus pada membantu perusahaan startup dari Asia Tenggara. Ajang pencarian bakat startup ini akan ditutup pada 15 Mei mendatang.
"Grab sangat beruntung, dan itu adalah tugas dan kewajiban kami untuk menumbuhkan perusahaan baru," katanya.
Saksikan video Bakal Ada Nama Grab di Stasiun MRT Lebak Bulus
[Gambas:Video CNBC]
(dob) Next Article Grab Luncurkan Fitur Keamanan Baru, Pelecehan Turun 70%
Dikutip dari Straitstimes Kamis (4/4/2019) Grab juga mengatakan jika pihaknya akan mencari cara agar pengguna membayar perjalanan menggunakan transportasi umum melalui aplikasi Grab.
Menurutnya, Grab bukanlah satu-satunya perusahaan yang memberlakukan fitur tersebut. Sebelumnya, Uber juga telah menambahkan fitur tersebut, tepatnya di Amerika pada Januari 2019. Langkah ini merupakan uji coba dengan perusahaan data Israel Moovit.
Pengamat transportasi dari Singapore University of Social Sciences, Walter Theseira mengatakan, saat ini perusahaan yang melayani layanan transportasi dari satu titik ke titik yang lain terbatas secara fundamental. "Tetapi pasar untuk layanan yang menangani semua transportasi dan kebutuhan lainnya jauh lebih besar," tambahnya.
Baru-baru ini, Grab mengadakan peresmian peletakan batu pertama untuk kantor baru di Singapura senilai US$ 181,21 juta atau setara dengan Rp 2,5 triliun. Gedung seluas 42.310 m2 itu diharapkan rampung pada akhir 2020. Nantinya, gedung itu akan menjadi pusat penelitian dan pengembangan terbesar.
Dibangunnya kantor pusat terbaru ini, diharapkan bisa menggantikan empat kantor Grab yang sudah ada sebelumnya. Karyawan yang bekerja untuk Grab Singapura juga diharapkan akan bertambah menjadi sekitar 3.000 karyawan.
Kepala eksekutif dan co-founder Grab Anthony Tan juga mengumumkan akan meluncurkan putaran kedua dari program akselerator pemula untuk startup. Putaran tahun ini akan berlangsung dari Juni hingga Agustus dan fokus pada membantu perusahaan startup dari Asia Tenggara. Ajang pencarian bakat startup ini akan ditutup pada 15 Mei mendatang.
"Grab sangat beruntung, dan itu adalah tugas dan kewajiban kami untuk menumbuhkan perusahaan baru," katanya.
Saksikan video Bakal Ada Nama Grab di Stasiun MRT Lebak Bulus
[Gambas:Video CNBC]
(dob) Next Article Grab Luncurkan Fitur Keamanan Baru, Pelecehan Turun 70%
Most Popular