Startup
Fintech Ini Akuisisi Startup Payment Rp 602 T, Bank Waspada?
Roy Franedya, CNBC Indonesia
18 March 2019 18:12
Jakarta, CNBC Indonesia - Raksasa perusahaan teknologi keuangan (fintech) asal Amerika Serikat (AS), FIS, berencana mengakuisisi perusahaan pemrosesan transaksi pembayaran asal Inggris bernama Worldpay senilai US$43 miliar, atau setara Rp 602 triliun (asumsi US$1 = Rp 14.000).
Akuisisi ini akan menjadikan FIS sebagai fintech sistem pembayaran internasional. Dalam pengumuman resmi perusahaan, aksi korporasi ini menggunakan skema merger tetapi pemegang saham FIS akan menguasai 53% saham perusahaan dan investor Worldpay sebesar 47%. Kesepakatan ini akan rampung pada semester II-2019 dan perusahaan baru ini bernama FIS.
FIS sebelumnya bernama Fidelity National Information Services dan berkantor pusat di Jacksonville, Florida. Tujuh dari 12 anggota dewan perusahaan akan berasal dari FIS, dengan lima lainnya dari Worldpay.
Chairman, President dan CEO FIS, Gary Norcross, akan menahkodai perusahaan baru tersebut, AFP melaporkan dan dikutip Senin (18/3/2019).
"Masalah skala dalam industri ini berubah dengan cepat" ujar Gary Norcross. "Menutup akhir tahun ini, dua organisasi kami akan menggabungkan kekuatan dan menawarkan produk kombinasi yang berorientasi kebutuhan pelanggan dengan kehadiran secara global serta solusi keuangan global," ujar Garry Norcross.
CEO Worldpay Charles Drucker, yang akan menjadi deputy chairman, mengatakan merger akan membuat "skala baru dan kemampuan yang benar-benar membedakan perusahaan kami dengan perusahaan global lainnya."
Worldpay memproses lebih 40 miliar transaksi dari 120 lebih mata uang per tahun dan beroperasi di 146 negara. Penjualan gabungan kedua perusahaan mencapai US$12,3 miliar tahun lalu dan memperkirakan penjualan akan tumbuh 6-9% hingga 2021.
Simak video aksi Akulaku yang akuisisi saham Bank Yudha Bhakti di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(roy/wed) Next Article Garap Fintech, Visa Akuisisi Startup AS ini Rp 74,2 T
Akuisisi ini akan menjadikan FIS sebagai fintech sistem pembayaran internasional. Dalam pengumuman resmi perusahaan, aksi korporasi ini menggunakan skema merger tetapi pemegang saham FIS akan menguasai 53% saham perusahaan dan investor Worldpay sebesar 47%. Kesepakatan ini akan rampung pada semester II-2019 dan perusahaan baru ini bernama FIS.
"Masalah skala dalam industri ini berubah dengan cepat" ujar Gary Norcross. "Menutup akhir tahun ini, dua organisasi kami akan menggabungkan kekuatan dan menawarkan produk kombinasi yang berorientasi kebutuhan pelanggan dengan kehadiran secara global serta solusi keuangan global," ujar Garry Norcross.
CEO Worldpay Charles Drucker, yang akan menjadi deputy chairman, mengatakan merger akan membuat "skala baru dan kemampuan yang benar-benar membedakan perusahaan kami dengan perusahaan global lainnya."
Worldpay memproses lebih 40 miliar transaksi dari 120 lebih mata uang per tahun dan beroperasi di 146 negara. Penjualan gabungan kedua perusahaan mencapai US$12,3 miliar tahun lalu dan memperkirakan penjualan akan tumbuh 6-9% hingga 2021.
Simak video aksi Akulaku yang akuisisi saham Bank Yudha Bhakti di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(roy/wed) Next Article Garap Fintech, Visa Akuisisi Startup AS ini Rp 74,2 T
Most Popular