
Fintech
Masuk Fintech Lending, BRI Agro Bidik Target Kredit Rp 375 M
Yanurisa Ananta, CNBC Indonesia
11 March 2019 18:43

Jakarta, CNBC Indonesia - BRI Agro melalui bisnis financial technology (fintech) peer-to-peer (P2P) lending-nya, Pinjaman Tenang (Pinang) menargetkan nilai pinjaman Rp 375 miliar tahun ini. Salah satu upaya mencapai nilai pinjaman itu dengan bekerja sama dengan enam perusahaan untuk bekerja sama menggunakan aplikasi Pinang. Ke-enam perusahaan itu berdomisili di Batam.
Keenam perusahaan tersebut meliputi Tribun Batam, PT Citra Marine, Bea Cukai Batam, PT Lion Air Batam, STT Ibnu Sina dan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Batam. Kerja sama itu diikat oleh penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) hari ini, Senin, (11/3/2019).
"Produk Pinang saat ini dipasarkan bagi pekerja dasar atau blue collar yang memiliki payroll di Bank BRI atau di BRI Agro dan perusahaannya sudah melakukan kerja sama penyaluran kredit Pinang. Pinang akan dapat diakses oleh mass market pada akhir 2020," kata Direktur Uatama BRI Agro Noorsanto melalui keterangan resmi, Senin (11/3/2019).
Target nilai pinjaman senilai Rp375 miliar tersebut diproyeksi akan didapat dari 75 ribu jumlah peminjam. Peminjaman juga diprediksi akan meningkat di tahun 2020 dua kali lipat atau Rp600 miliar dari 120 ribu peminjam.
Aplikasi Pinang, kata Noorsanto sudah Fully Digital, dengan sistem digital verification, digital scoring, dan digital signature. Dengan mengkombinasikan teknologi digital, melalui Pinang, proses pengajuan hingga pencairan bisa dilakukan kurang dari 10 menit.
Tenor juga fleksibel antara 1 sampai 12 bulan, lanjut Noorsanto. Pengajuan dapat dilakukan tanpa harus ke bank dan tanpa tatap muka secara langsung. Plafon maksimum Rp20 juta dengan bunga yang disebut terendah dibandingkan dengan produk fintech lain.
Saksikan video tentang target kinerja BRI Agroniaga tahun 2019 di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(roy/roy) Next Article Fintech Sudah Salurkan Kredit Rp 7,05 T, Meroket 605%
Keenam perusahaan tersebut meliputi Tribun Batam, PT Citra Marine, Bea Cukai Batam, PT Lion Air Batam, STT Ibnu Sina dan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Batam. Kerja sama itu diikat oleh penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) hari ini, Senin, (11/3/2019).
"Produk Pinang saat ini dipasarkan bagi pekerja dasar atau blue collar yang memiliki payroll di Bank BRI atau di BRI Agro dan perusahaannya sudah melakukan kerja sama penyaluran kredit Pinang. Pinang akan dapat diakses oleh mass market pada akhir 2020," kata Direktur Uatama BRI Agro Noorsanto melalui keterangan resmi, Senin (11/3/2019).
Aplikasi Pinang, kata Noorsanto sudah Fully Digital, dengan sistem digital verification, digital scoring, dan digital signature. Dengan mengkombinasikan teknologi digital, melalui Pinang, proses pengajuan hingga pencairan bisa dilakukan kurang dari 10 menit.
Tenor juga fleksibel antara 1 sampai 12 bulan, lanjut Noorsanto. Pengajuan dapat dilakukan tanpa harus ke bank dan tanpa tatap muka secara langsung. Plafon maksimum Rp20 juta dengan bunga yang disebut terendah dibandingkan dengan produk fintech lain.
Saksikan video tentang target kinerja BRI Agroniaga tahun 2019 di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(roy/roy) Next Article Fintech Sudah Salurkan Kredit Rp 7,05 T, Meroket 605%
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular