e-Commerce

Gegara Perang 'Bakar Duit', Marketplace Lokal Ini Berguguran

Roy Franedya, CNBC Indonesia
04 March 2019 15:56
Gegara Perang 'Bakar Duit', Marketplace Lokal Ini Berguguran
Foto: Desain : Freepik.com
Jakarta, CNBC IndonesiaToko online alias marketplace khusus kerajinan tangan tradisional 'Qlapa' mengumumkan harus tutup di 2019, karena tak mampu bersaing dengan Tokopedia dan Bukalapak Cs.

Dari situsnya, manajemen Qlapa merilis pernyataan lengkapnya seperti dikutip CNBC Indonesia, Senin (4/3/2019): 

Hampir 4 tahun yang lalu, kami memulai Qlapa dengan misi memberdayakan perajin lokal. Banyak pasang surut yang kami alami dalam perjalanan yang luar biasa ini. Kami sangat berterima kasih atas semua tanggapan positif dari para penjual, pelanggan, dan media. Dukungan yang kami terima sangat luar biasa dan membesarkan hati.

Selama masa yang indah itu, perjalanan Qlapa telah dimuat di berbagai media yang mendengar misi kami. Aplikasi mobile Qlapa dianugerahi sebagai "Hidden Gem" oleh Google Play dan kami juga dianugerahi sebagai salah satu start up dengan pertumbuhan paling menjanjikan oleh majalah Forbes Asia.


Kami sangat senang telah menyalurkan puluhan miliar rupiah hasil penjualan kepada para perajin kami. Sedikit-banyak kami telah berperan dalam mempromosikan produk-produk buatan tangan para perajin Indonesia. Tim kami telah menjalani banyak hal yang menyenangkan dan kami telah berusaha memberikan yang terbaik.


Melihat ke belakang, kami bersyukur telah melewati perjalanan yang luar biasa ini. 


Sayangnya bagi kami, perjalanan romantis ini harus berakhir. Kami tidak dapat membuat Qlapa menjadi bisnis yang menguntungkan dan berkelanjutan.

Kami masih percaya pada kualitas, cerita, dan rasa cinta terhadap produk kerajinan tangan Indonesia. Masih ada tugas yang perlu dilakukan, ada mimpi-mimpi yang harus diwujudkan. Tapi untuk sekarang, kami harus mengucapkan selamat tinggal. Layanan kami tidak lagi tersedia mulai 2019.

Sebuah keputusan yang sulit, namun harus kami ambil.

Kami berharap yang terbaik untuk para penjual, yang telah menjadi mitra bisnis kami selama bertahun-tahun. Kami sering kali terkagum dan terinspirasi oleh kisah dan produk mereka. Terima kasih telah mempercayai kami dan memberi kami kesempatan untuk mencoba.

Dengan tulus kami berharap, misi kami untuk memajukan produk-produk kerajinan tangan Indonesia dapat didengar dan akan ada yang melanjutkan dan memberdayakan kreativitas para perajin Indonesia.

Terakhir, kami mengucapkan terima kasih kepada para pelanggan, mitra, dan karyawan kami. Qlapa tidak akan pernah mencapai semua ini tanpa kalian. Semoga kita dapat berjumpa dan bekerja sama kembali di lain kesempatan. 

Salam hangat Qlapa

Penutupan Qlapa menunjukkan ketatnya persaingan dalam bisnis marketplace. Aksi 'bakar duit' guna menarik pelanggan membuat konsumen ketagihan akan diskon dan cashback yang menjadi pendorong pelanggan bertransaksi di marketplace. Sehingga yang bertahan adalah mereka yang punya modal besar.

Berikut deretan marketplace yang tutup di Indonesia:

Saksikan video tentang ketatnya persaingan e-commerce di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]

Rakuten masuk ke Indonesia sejak pertengahan 2011 dengan menggandeng MNC Group sebagai mitra lokalnya. Tahun 2013 kedua berpisah dan Rakuten memilih untuk mengembangkan marketplacenya sendiri.

Pada 1 Maret 2016 manajemen mengumumkan penutupan bisnis di Indonesia, Malaysia dan Indonesia. Manajemen tidak menyebutkan alasan pasti penutupan tersebut. 

Lamido

Lamido merupakan marketpace bentukan Rocket Internet. Lamido beroperasi sejak 2013 dan merupakan lagi dari Lazada yang diposisikan bersaing dengan Tokopedia dan Bukalapak.

Pada 2015, Rocket Internet mengkonfirmasi menutup Lamido dan menggabungkannya dengan Lazada, Tech In Asia melaporkan.

Cipika

Cipika merupakan marketplace bentukan Indosat. Marketplace ini didirikan pada 2014 silam. Namun Cipika tidak mampu bersaing dalam perang 'bakar duit' yang dilakukan pesaing.

Pada 1 Juni 2017, Indosat mengumumkan berhenti totalnya aplikasi Cipika. "Kaka Cipika, adalah 3 tahun yang menyenangkan dari kami hadir melayani Anda. Dan kami bangga turut berpartisipasi mengembangkan ekonomi lokal dengan membantu UKM lokal menjangkau pelanggan di seluruh Indonesia," tulis dalam website resminya, Jumat (26/5).

Sedapur

Situs marketplace Sedapur didirikan tahun 2011. Marketpalce ini bergerak dalam bisnis pemesanan makanan dan bahan makanan. Sedapur mengumumkan penutupan gerainya pada 2013.

Paraplou

Paraplou merupakan marketplace di bidang fesyen yang didirikan pada 2011 silam. Paraplou juga sempat mendapatkan pendanaan seri A sebesar US$1,5 juta dari Majuven. Market place ini tutup pada Oktober 2015.



Next Page
Rakuten
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular