e-Commerce

Gegara Perang 'Bakar Duit', Marketplace Lokal Ini Berguguran

Roy Franedya, CNBC Indonesia
04 March 2019 15:56
Rakuten
Foto: Desain : Freepik.com
Rakuten masuk ke Indonesia sejak pertengahan 2011 dengan menggandeng MNC Group sebagai mitra lokalnya. Tahun 2013 kedua berpisah dan Rakuten memilih untuk mengembangkan marketplacenya sendiri.

Pada 1 Maret 2016 manajemen mengumumkan penutupan bisnis di Indonesia, Malaysia dan Indonesia. Manajemen tidak menyebutkan alasan pasti penutupan tersebut. 

Lamido

Lamido merupakan marketpace bentukan Rocket Internet. Lamido beroperasi sejak 2013 dan merupakan lagi dari Lazada yang diposisikan bersaing dengan Tokopedia dan Bukalapak.

Pada 2015, Rocket Internet mengkonfirmasi menutup Lamido dan menggabungkannya dengan Lazada, Tech In Asia melaporkan.

Cipika

Cipika merupakan marketplace bentukan Indosat. Marketplace ini didirikan pada 2014 silam. Namun Cipika tidak mampu bersaing dalam perang 'bakar duit' yang dilakukan pesaing.

Pada 1 Juni 2017, Indosat mengumumkan berhenti totalnya aplikasi Cipika. "Kaka Cipika, adalah 3 tahun yang menyenangkan dari kami hadir melayani Anda. Dan kami bangga turut berpartisipasi mengembangkan ekonomi lokal dengan membantu UKM lokal menjangkau pelanggan di seluruh Indonesia," tulis dalam website resminya, Jumat (26/5).

Sedapur

Situs marketplace Sedapur didirikan tahun 2011. Marketpalce ini bergerak dalam bisnis pemesanan makanan dan bahan makanan. Sedapur mengumumkan penutupan gerainya pada 2013.

Paraplou

Paraplou merupakan marketplace di bidang fesyen yang didirikan pada 2011 silam. Paraplou juga sempat mendapatkan pendanaan seri A sebesar US$1,5 juta dari Majuven. Market place ini tutup pada Oktober 2015.


(roy/gus)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular