
Ekonomi China Lemah, Alibaba Akan PHK Karyawan?
Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
22 February 2019 17:50

Shanghai, CNBC Indonesia - Alibaba Group Holding Ltd berharap dapat menghindari pemutusan hubungan kerja (PHK) tahun ini meskipun terjadi perlambatan ekonomi China, kata CEO Daniel Zhang, Jumat (22/02/2019).
Komentar tersebut bertentangan dengan laporan media China dan spekulasi pasar tentang PHK dan mundurnya sektor internet China di tengah melemahnya permintaan domestik dan perselisihan perdagangan yang berkepanjangan dengan Amerika Serikat (AS).
"Tahun ini kami tidak hanya tidak akan mem-PHK karyawan, kami akan terus menggunakan sumber daya pada platform kami untuk meningkatkan konsumsi, membawa lebih banyak pesanan manufaktur dan jasa," kata Zhang dalam sebuah posting Weibo, dilansir dari Channel News Asia, Jumat (22/2/2019).
"Ketika ekonomi sedang buruk, keuntungan terbesar untuk platform online adalah menciptakan lapangan kerja."
Laporan minggu ini beredar di media China bahwa situs e-commerce dan saingan Alibaba, JD.com Inc, akan memberhentikan 10% eksekutif seniornya. Perusahaan itu menolak berkomentar langsung tentang pemangkasan tersebut.
Beberapa hari sebelumnya, CEO perusahaan ride-hailing Didi Chuxing mengatakan akan memberhentikan 15% karyawannya, meskipun ia menambahkan bahwa mereka bermaksud menambah banyak pekerjaan dalam posisi baru.
Tepat sebelum Tahun Baru Imlek, perusahaan media sosial ByteDance mengatakan staf mereka akan menerima bonus liburan yang lebih rendah dari perkiraan.
Pada November, Alibaba memangkas proyeksi pendapatan setahun penuh menjadi antara 375 miliar yuan dan 383 miliar yuan (US$54,4 miliar-US$55,6 miliar), menandai penurunan 4%-6% dari target awalnya.
Saksikan video mengenai gurita modal Alibaba berikut ini.
[Gambas:Video CNBC]
(prm) Next Article Ekonomi China Melambat, JD.com Inc Bersiap PHK Karyawan
Komentar tersebut bertentangan dengan laporan media China dan spekulasi pasar tentang PHK dan mundurnya sektor internet China di tengah melemahnya permintaan domestik dan perselisihan perdagangan yang berkepanjangan dengan Amerika Serikat (AS).
"Tahun ini kami tidak hanya tidak akan mem-PHK karyawan, kami akan terus menggunakan sumber daya pada platform kami untuk meningkatkan konsumsi, membawa lebih banyak pesanan manufaktur dan jasa," kata Zhang dalam sebuah posting Weibo, dilansir dari Channel News Asia, Jumat (22/2/2019).
![]() |
Laporan minggu ini beredar di media China bahwa situs e-commerce dan saingan Alibaba, JD.com Inc, akan memberhentikan 10% eksekutif seniornya. Perusahaan itu menolak berkomentar langsung tentang pemangkasan tersebut.
Beberapa hari sebelumnya, CEO perusahaan ride-hailing Didi Chuxing mengatakan akan memberhentikan 15% karyawannya, meskipun ia menambahkan bahwa mereka bermaksud menambah banyak pekerjaan dalam posisi baru.
Tepat sebelum Tahun Baru Imlek, perusahaan media sosial ByteDance mengatakan staf mereka akan menerima bonus liburan yang lebih rendah dari perkiraan.
Pada November, Alibaba memangkas proyeksi pendapatan setahun penuh menjadi antara 375 miliar yuan dan 383 miliar yuan (US$54,4 miliar-US$55,6 miliar), menandai penurunan 4%-6% dari target awalnya.
Saksikan video mengenai gurita modal Alibaba berikut ini.
[Gambas:Video CNBC]
(prm) Next Article Ekonomi China Melambat, JD.com Inc Bersiap PHK Karyawan
Most Popular