
Perkembangan Teknologi
Kapan Ponsel Layar Lipat Samsung Galaxy Fold Masuk RI?
Roy Franedya, CNBC Indonesia
21 February 2019 12:12

Jakarta, CNBC Indonesia - Samsung Electronic Co Ltd memenuhi janjinya meluncurkan ponsel berlayar lipat. Pada hajatan di San Francisco, Rabu (20/2/2019), Samsung memperkenalkan Galaxy Fold sebagai ponsel premium terbarunya.
Ponsel ini akan dijual secara global pada 26 April 2019 dan memanfaatkan jaringan seluler 5G yang baru dan lebih cepat. Harga ponsel lipat ini dibandrol mulai US$1.980 per unit atau setara Rp 27,7 juta (asumsi US$1 = Rp 14.000). Bila masuk ke Indonesia harga ini bisa lebih mahal lagi karena ponsel premium ini akan dikenakan berbagai pajak tambahan.
Vice President PT Samsung Electronic Indonesia Lee Kang Hyun mengatakan pihaknya belum bisa memastikan kapan ponsel Samsung Galaxy Fold masuk ke Indonesia. Pasalnya, ada aturan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang harus dipenuhi.
Dalam aturan yang diterbitkan sejak 2015 ini disebutkan ponsel 4G yang beredar di Indonesia harus memenuhi standar komponen lokal sebesar 30%. Untuk ponsel 5G belum diterbitkan pemerintah.
"Produk ini (Galaxy Fold) canggih dan aturan TKDN harus produksi dalam negeri sementara komponennya belum tentu ada di Indonesia. Jadi belum yakin [kapan masuk Indonesia] tetapi Samsung setuju TKDN dan dukung pemerintah," ujarnya ketika berbincang dengan Erwin Surya Brata dalam acara Profit CNBC Indonesia TV, Kamis (21/2/2019).
Asal tahu saja, perangkat ini memiliki layar 4,6 inci saat dilipat dan layar 7,3 inci saat dibuka ke tablet. Ponsel ini akan tersedia dengan harga mulai US$1.980 per unit dan menyediakan empat pilihan warna: hitam kosmos, perak, hijau Mars, dan biru astro. Aplikasi yang ditampilkan untuk Galaxy Fold termasuk YouTube, Netflix, dan Facebook.
Galaxy Fold dilengkapi dengan 12 gigabytes RAM dan baterai di setiap sisi ponsel yang dapat dilipat, ujar Justin Denison, wakil presiden senior pemasaran ponsel Samsung, CNET melaporkan, Rabu (20/2/2019).
Gadget itu memiliki enam kamera. Tiga kamera belakang, satu kamera di depan dan dua kamera di dalam, ujar Denison. Ponsel ini akan datang dalam dua versi, dengan edisi 4G dan 5G.
Tiga kamera belakang adalah kamera sudut lebar 12 megapiksel, kamera telefoto 12 megapiksel dan kamera ultra lebar 16 megapiksel. Dua kamera di dalamnya adalah kamera selfie 10 megapiksel dan kamera kedalaman 8 megapiksel. Kamera di bagian depan juga merupakan kamera selfie 10 megapiksel.
Galaxy Fold tidak memiliki slot microSD, dan ia hadir dengan memori 512GB. Ponsel anyar ini menggunakan pemindai sidik jari ketimbang pembaca sidik jari, yang ditempatkan di samping ponsel.
"Sehingga pengguna dapat mengaksesnya apakah itu terbuka atau tertutup," Drew Blackard, senior direktur pemasaran produk Samsung.
Drew Blackard menambahkan bahwa semua aplikasi Android biasa akan bekerja di Galaxy Fold.
Samsung telah berbicara tentang ponsel lipat selama bertahun-tahun dan pertama kali mengungkapkan prototipe pada bulan November. Menggunakan teknologi layar baru yang disebut Infinity Flex Display yang, kata Samsung, memungkinkan Anda berulang kali membuka dan menutup perangkat tanpa degradasi layar.
Saksikan video peluncuran ponsel anyar Samsung di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC]
(roy/prm) Next Article Fitur Smartphone Tak Sesuai Iklan, Australia Denda Samsung
Ponsel ini akan dijual secara global pada 26 April 2019 dan memanfaatkan jaringan seluler 5G yang baru dan lebih cepat. Harga ponsel lipat ini dibandrol mulai US$1.980 per unit atau setara Rp 27,7 juta (asumsi US$1 = Rp 14.000). Bila masuk ke Indonesia harga ini bisa lebih mahal lagi karena ponsel premium ini akan dikenakan berbagai pajak tambahan.
Vice President PT Samsung Electronic Indonesia Lee Kang Hyun mengatakan pihaknya belum bisa memastikan kapan ponsel Samsung Galaxy Fold masuk ke Indonesia. Pasalnya, ada aturan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang harus dipenuhi.
"Produk ini (Galaxy Fold) canggih dan aturan TKDN harus produksi dalam negeri sementara komponennya belum tentu ada di Indonesia. Jadi belum yakin [kapan masuk Indonesia] tetapi Samsung setuju TKDN dan dukung pemerintah," ujarnya ketika berbincang dengan Erwin Surya Brata dalam acara Profit CNBC Indonesia TV, Kamis (21/2/2019).
![]() |
Asal tahu saja, perangkat ini memiliki layar 4,6 inci saat dilipat dan layar 7,3 inci saat dibuka ke tablet. Ponsel ini akan tersedia dengan harga mulai US$1.980 per unit dan menyediakan empat pilihan warna: hitam kosmos, perak, hijau Mars, dan biru astro. Aplikasi yang ditampilkan untuk Galaxy Fold termasuk YouTube, Netflix, dan Facebook.
Galaxy Fold dilengkapi dengan 12 gigabytes RAM dan baterai di setiap sisi ponsel yang dapat dilipat, ujar Justin Denison, wakil presiden senior pemasaran ponsel Samsung, CNET melaporkan, Rabu (20/2/2019).
Gadget itu memiliki enam kamera. Tiga kamera belakang, satu kamera di depan dan dua kamera di dalam, ujar Denison. Ponsel ini akan datang dalam dua versi, dengan edisi 4G dan 5G.
Tiga kamera belakang adalah kamera sudut lebar 12 megapiksel, kamera telefoto 12 megapiksel dan kamera ultra lebar 16 megapiksel. Dua kamera di dalamnya adalah kamera selfie 10 megapiksel dan kamera kedalaman 8 megapiksel. Kamera di bagian depan juga merupakan kamera selfie 10 megapiksel.
Galaxy Fold tidak memiliki slot microSD, dan ia hadir dengan memori 512GB. Ponsel anyar ini menggunakan pemindai sidik jari ketimbang pembaca sidik jari, yang ditempatkan di samping ponsel.
"Sehingga pengguna dapat mengaksesnya apakah itu terbuka atau tertutup," Drew Blackard, senior direktur pemasaran produk Samsung.
Drew Blackard menambahkan bahwa semua aplikasi Android biasa akan bekerja di Galaxy Fold.
Samsung telah berbicara tentang ponsel lipat selama bertahun-tahun dan pertama kali mengungkapkan prototipe pada bulan November. Menggunakan teknologi layar baru yang disebut Infinity Flex Display yang, kata Samsung, memungkinkan Anda berulang kali membuka dan menutup perangkat tanpa degradasi layar.
Saksikan video peluncuran ponsel anyar Samsung di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC]
(roy/prm) Next Article Fitur Smartphone Tak Sesuai Iklan, Australia Denda Samsung
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular